NasDem: Jangan Setiap Kunjungan Kami Dianggap Koalisi, Terlalu Sempit!

ERA.id - Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengungkapkan, bahwa Koalisi Perubahan beserta pihak yang akan mereka usung sebagai pasangan Anies Baswedan, bisa diumumkan sebelum Ramadan.

“Kita berharap sebelum memasuki bulan Ramadan ini sudah kelar semua. Kita berharap begitu. Itu harapan kami dan kami optimistis untuk itu,” kata Taslim kepada wartawan di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menjawab pertanyaan jurnalis mengenai deklarasi calon presiden dan wakil presiden bersama Partai Demokrat dan PKS.

Taslim mengapresiasi Partai Demokrat yang secara tertulis menyatakan bahwa figur calon wakil presiden sebaiknya ditentukan Anies Baswedan, karena Anies yang mengetahui siapa yang cocok dengan dirinya untuk mengikuti ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tim kecil mereka setiap minggu memang bertemu, tapi kemarin ada kemajuan signifikan. Demokrat secara tertulis dan menyatakan seperti pandangan NasDem, cawapres itu sebaiknya ditentukan Anies karena beliau yang tahu yang compatible dengan beliau apa dan seterusnya,” papar Taslim.

Terkait PKS, NasDem berharap PKS dapat segera menentukan sikap, hingga sebelum bulan Ramadan agar persoalan mengenai calon wakil presiden dapat lekas dituntaskan.

“Koalisi ini kan mempertemukan hati, mempertemukan hati itu kan bertahap dan perlu kesabaran. Jadi ya kita mesti sabar satu-satu kita urai," tutur Taslim.

Taslim berpesan agar tidak menganggap setiap kunjungan NasDem ke partai lain sebagai upaya untuk membangun koalisi. Pernyataan ini terkait dengan kunjungan NasDem ke Sekretariat Bersama Gerindra-PKB.

“Jangan setiap kunjungan kami dianggap sebagai koalisi, terlalu sempit, ini bagian dari silaturahim kebangsaan,” ujar Taslim.

Pertemuan dengan Gerindra-PKB, katanya, merupakan bagian dari silaturahim kebangsaan. Ia mengingatkan bahwa PKB dan Gerindra merupakan sekutu NasDem di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perkara sistem proporsional terbuka dalam pemilu.

“Jangan lupa, PKB dan Gerindra itu sekutu kami di MK dalam rangka ikut sebagai pihak terkait dalam perkara judicial review sistem pemilu,” kata Taslim.