Bus Persis Solo Dilempar Batu, Gibran: Kalau Ada Salah dari Pemain Kami, Ya Mohon Maaf
ERA.id -Kasus pelemparan bus Persis Solo oleh oknum suporter Persita Tangerang masih jadi sorotan. Polisi telah menangkap tujuh orang pelaku.
Dalam peristiwa ini, sejumlah pemain Perssis Solo yang geram mengejar dan memukul pelaku. Aksi ini sempat viral di sosial media. Terkait hal ini, Gibran meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigt Prabowo untuk menindak tegas pelaku. Tak hanya pada kasus pelemparan, namun Gibran juga meminta Kapolri untuk segera menindak terkait tragedi Kanjuruhan.
”Silahkan didalami. Kalau ada yang salah dari pemain kami, ya kami mohon maaf. Kita fair saja, silahkan diperiksa,” kata Gibran pada Senin (30/1/2023).
Terkait alasan manajemen dan pemain yang mengejar pelaku, Gibran mengembalikan penilaian tersebut pada pihak kepolisian. ”Masalah atau tidak, Pak Kapolri dan jajarannya yang menentukan,” katanya.
Gibran menegaskan bahwa dirinya tidak membela Persis Solo. Namun dia bisa memaklumi karena kondisinya, mereka kelelahan usai bertanding secara tandang dan jauh dari Solo.
”Sekarang bayangkan saja. Jauh-jauh ke tempat mereka. Habis pulang pasti capek, busnya dilempari batu, rasanya gimana,” ucapnya.
Namun ia menilai, para pemain Persis Solo yang melakukan pemukulan dan pengejaran harus meminta maaf. Mereka juga harus kooperatif dengan pemeriksaan dari kepolisian. Gibran juga berjanji akan terus berkoordinasi dengan kepolisian terkait permasalahan sepak bola tersebut.
”Intinya saya dan Pak Kapolri harus berkoordinasi untuk masalah ini. Harus ada tindakan tegas, kalau dibiarkan nanti akan ada seperti itu lagi. Tidak akan pernah berhenti,” katanya.
Disamping itu harus ada orang yang bertanggung jawab dan ditetapkan menjadi tersangka. ”Harus ada orang yang ditersangkakan. Pihak manapun yang terlibat. Saya kembalikan lagi ke Pak Kapolri,” ucapnya.