Nelayan Diminta Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia
ERA.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi di beberapa wilayah perairan pada 31 Januari - 1 Februari 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan P. Enggano, perairan selatan Jawa Timur, Laut Natuna Utara, dan perairan utara Kep. Anambas - Kep. Natuna," kata Kata Sub Koordinator Bidang Analisis dan Prediksi Meteorologi Maritim BMKG, Furqon Alfahmi di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Menurutnya, kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan Lhokseumawe, perairan Sabang - Banda Aceh, perairan utara Sabang, perairan barat Kep. Nias - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh - Nias, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan P. Lombok - P. Sumba, Selat Lombok, Alas, Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P. Sawu.
Kemudian, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Bangka Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Barat - Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Bitung - Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, perairan utara Raja Ampat - Jayapura, Samudra Pasifik Utara Biak - Jayapura.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa - P. Bali, Selat Bali bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa - NTB, perairan timur Bintan, Laut Natuna, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat.
"Kemudia untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kep. Anambas - Kep. Natuna," katanya.
Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran : Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya.