Tak Urusi Sikap NasDem Usung Anies, Jokowi: Apa Urusannya dengan Saya? Istana Banyak Kerjaan
ERA.id - Presiden Joko Widodo menegaskan, tidak ikut campur dalam penentuan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024. Menurutnya, keputusan itu merupakan kewenangan partai politik sebagai pengusung.
Hal itu menanggapi kabar komplainnya terhadap Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh atas deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024. Keberatan itu disampaikan saat keduanya bertemu di Istana Negara beberapa hari lalu.
"Itu urusannya partai, urusan koalisi, urusan kandidat capres-cawapres, itu urusannya partai atau gabungan partai," kata Jokowi di Jakarta, Senin (31/1/2023).
Dia lantas menegaskan bahwa urusan pencapresan sama sekali tidak ada kaitannya dengan jabatannya sebagai presiden.
Menurutnya, jangan semua hal terus dihubung-hubungan dengan Istana. Sebab, urusan yang dikerjakan pemerintah sangat banyak.
"Apa urusannya presiden? Jangan sering dihubung-hubungkan dengan Istana, dikit-dikit dengan Istana. Istana pekerjannya banyak," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (26/1)
Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto membenarkan kabar tersebut.
"Betul, kemarin (Surya Paloh bertemu Jokowi). Tepatnya kurang lebih jam dua, Pak Surya bertemu dengan presiden di Istana," kata Sugeng di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).
Menurutnya, pertemuan dua tokoh itu hanya sebatas melepas kangen. Sebab, sudah tiga bulan belakangan ini belum sepat bertemu tatap muka.
"Kebetulan saya bertanya kepada Pak Surya, (pertemuan) sebagai kakak adek yang kurang lebih selama tiga bulan tidak berkomunikasi, lantas berkomunikasi dengan sangat baik," kata Sugeng.
Terkait dengan pembicaraan antara Surya Paloh dan Jokowi dalam pertemuan tersebut, Sugeng tak mengetahui secara pasti. Namun dia meyakini, keduanya pastinya membicarakan persoalan-persoalan bangsa.
Selain itu juga membahas tantangan-tantangan bangsa ke depannya baik dari segi ekonomi, politik, maupun sosial budaya.
"Saya kan tidak mau mengorek-ngorek lebih jauh ya. Ya seperti biasa lah, ketemu. Bangsa ini ada tanatangan ekonomi, tantangan sosial budaya, d