Usai Dipukul Aan Si Anak Anggota DPRD Wajo, Tukang Parkir Enggan Damai: Keluarga Tak Terima
ERA.id - Tukang parkir bernama Suwardi tak mau berdamai usai dipukuli Aan Saputra Wijaya, anak dari Anggota DPRD Wajo, Zainuddin Ambo Saro.
Alasannya, keluarga besarnya tak menerima penganiayaan tersebut. Suwardi kini terus bertahan usai kasusnya ia laporkan ke polisi.
"Keluargaku tidak menerima. Apalagi saya hampir pingsan karena pukulannya (Aan Saputra Wijaya). Karena dia pukul kepalaku di bagian belakang," jelasnya.
Praktis, untuk sementara kabar ini membantah dugaan banyak publik, kalau Suwardi kelak berdamai dan kasusnya berakhir dengan materai serta permohonan maaf dari Aan.
Di sisi lain, ayah Aan, Zainuddin Ambo Saro hanya bisa pasrah mengikhlaskan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Kepada ERA, ia hanya merespon seadanya. "Saya serahkan ke kepolisian saja. Karakter anak saya itu orangnya sabar," katanya, Rabu (1/2/2023).
Sebelumnya diberitakan, Aan Saputra Wijaya membuat video klarifikasi. Aan yang menggunakan kaos berwarna hitam itu menjelaskan kronologi pemukulan tersebut.
"Awalnya saya izin untuk markir di bahu jalan ini (depan toko MR.DIY). Apalagi istri saya lagi hamil besar dan tidak mungkin untuk memarkir jauh mobil saya," kata Aan.
Dari pengakuannya lagi, si tukang parkir melontarkan bahasa Bugis yang menurutnya merupakan bahasa kasar dan dibuat malu dalam tradisi Bugis, sebab seperti menjatuhkan martabat seorang lelaki.
Ia pun tetap melanjutkan berjalan kaki dan menuju ke gedung pernikahan. Setelah selesai mendatangi acara nikahan tersebut, pelaku menendang dan memukuli Suwardi.
Terlihat dalam video CCTV itu, Suwardi terlihat sempoyongan sambil memaksa untuk berjalan usai dipukuli.
Diketahui, kejadian tersebut terjadi di lahan parkir Depan Toko MR.DIY Sengkang, Jalan Andi Paggaru, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (30/1/2023) lalu.