Bantah Kapolri, Panglima TNI Sebut Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air Tidak Disandera KKB Papua

ERA.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah bila pilot dan lima penumpang pesawat maskapai Susi Air serta 15 pekerja bangunan yang sedang mengerjakan pembangunan puskesmas di Paro, Kabupaten Nduga, disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

"Nggak ada penyanderaan, dia kan ini menyelamatkan diri," kata Yudo di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Yudo menyebut personel TNI-Polri sedang menuju lokasi untuk mengevakuasi mereka semua. Keberadaan mereka semua belum diketahui.

"Ya nggak tau ada di mana, kan akan kita cari kita evakuasi," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan pilot dan penumpang pesawat maskapai Susi Air yang dibakar di kawasan Nduga, Papua Pegunungan, disandera KKB Papua.

"Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB, saat ini memang sedang dalam pencarian," kata Listyo saat konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo, dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/2).

Diketahui, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah menyandera pilot Susi Air yang merupakan warga negara Selandia Baru, Philips Max Marthin dan lima penumpang usai melakukan pembakaran ke transportasi udara tersebut.

"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar. Untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang karena yang melakukan adalah TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigadir Jenderal Egianus Kogoya," kata juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom kepada wartawan, Selasa (7/2).