Bayi Perempuan Selamat dari Gempa di Turki, Ditemukan di Reruntuhan dengan Tali Pusar Menempel

ERA.id - Seorang bayi perempuan ditemukan selamat dari puing-puing reruntuhan rumahnya di Suriah utara, akibat gempa. Bayi ini selamat dengan kondisi tali pusar masih melekat ditubuhnya.

Menurut laporan AFP, bayi perempuan itu ditemukan dengan kondisi tali pusar yang masih melekat pada ibunya. Namun ibunya diyakini telah meninggal dunia setelah melahirkan.

"Kami mendengar suara saat kami sedang menggali," kata Khalil al-Suwadi, sepupu dari bayi itu.

"Kami membersihkan debu dan menemukan bayi dengan tali pusar (utuh), jadi kami memotongnya dan sepupu saya membawanya ke rumah sakit," lanjutnya.

Selain ibu dari bayi itu yang tewas, ayah dan empat saudara kandung dan juga seorang bibinya dilaporkan tewas.

Dokter anak Hani Maarouf mengatakan bayi itu tiba di rumah sakitnya dalam kondisi buruk, dengan beberapa memar dan luka di sekujur tubuhnya.

"Dia juga datang dengan hipotermia karena cuaca yang sanagt dingin. Kami harus menghangatkannya dan memberikan kalsium," kata Hani Maarouf.

Dalam foto yang beredar, bayi perempuan itu terlihat terbaring di inkubator dan terhubung dengan infus, saat pemakaman bersama diadakan untuk ibunya Afraa, ayahnya Abdullah, dan empat saudara kandungnya.

Menurut pemerintah yang bermarkas di Damaskus dan White Helmets, mereka termasuk di antara 1.800 orang yang diketahui tewas akibat gempa di Suriah. Sementara 4.500 orang lainnya tewas di Turki, pusat gempa berada.

White Helmets sejauh ini telah melaporkan 1.020 kematian. Tetapi mereka telah memperingatkan bahwa angka tersebut akan terus meningkat secara signifikan.

Bangunan tempat tinggal keluarga bayi perempuan itu adalah salah satu dari sekitar 50 bangunan yang dilaporkan hancur akibat gempa berkekuatan 7,8 SR di Jindayris.