Polisi: Pelajar Bogor yang Suka Tawuran Bakal Dapat Tanda Khusus di SKCK

ERA.id - Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menegaskan jika pihaknya akan memberikan tanda khusus di dalam Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) kepada pemohon yang tercatat pernah melakukan aksi tawuran.

Iman menyebut bahwa langkah itu dilakukan untuk mencegah terjadinya tawuran, khususnya di kalangan pelajar yang belakangan ini kerap terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.

“Kami sudah mengimbau kepada orang tua dan sekolah. Nanti kalau mereka (pelajar) kedapatan melakukan tindak pidanan, tidak menutup kemungkinan kami akan mencantumkannya pada SKCK yang dimohonkan,” kata Iman kepada wartawan, Kamis (9/2/2023).

Jika pemohon SKCK tercatat pernah melakukan tawuran, maka bisa dipastikan yang bersangkutan akan sangat sulit untuk mendapatkan kepercayaan orang lain, terutama dalam dunia kerja.

Dengan begitu, Iman berharap para pelajar tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan dirinya dan orang lain.

“Harus kita sepakati sama-sama bahwa salah satu kontrol juga memberikan arah kepada anak-anak kita supaya tidak melakukan kegiatan yang merugikan orang lain,” tegas Iman.

Selain itu, Polres Bogor telah menyiapkan tim khusus untuk menyisir wilayah-wilayah yang kerap digunakan sebagai arena tawuran pelajar. Tim khusus itu, berpatroli terutama pada jam kepulangan sekolah yang kian rawan belakangan ini.

“Untuk mengantisipasi adanya kegiatan pelajar atau anak muda yang melakukan kegiatan berbahaya. Termasuk di dalamnya iring-iringan kendaraan atau potensi tawuran, termasuk fenomena menghentikan kendaraan berat untuk konten medsos,” kata Iman.

Diketahui, aksi tawuran pelajar teranyar terjadi di Jalan Raya Cikaret, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (4/2/2023).

Kasat Samapta Polres Bogor, AKP Susilo Triwibowo menyebut, aksi tawuran pelajar seringkali terjadi saat jam pulang sekolah. Dimana mereka konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam.

Sehingga, kata dia, patroli pun rutin digelar untuk mengantisipasi tawuran pelajar, sekaligus melakukan pembinaan kepada pelajar di Bumi Tegar Beriman.

“Ini langkah kami mengantisipasi terjadinya kembali tawuran pelajar di Kabupaten Bogor. Kita akan lakukan penindakan dan pembinaan terhadap para pelajar yang tertangkap,” kata Susilo.