Gibran Bentangkan Bendera di Madsjid Nabawi, Demokrat: Semestinya Fokus Saja Ibadah!

ERA.id - Partai Demokrat menyayangkan sikap putra kadernya yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Karawang Budianto, Gibran saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci.

Gibran dikabarkan ditangkap oleh petugas keamanan setempat setelah kedapatan membentangkan bendera partai di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, seharusnya Gibran fokus saja menjalankan ibadah umrah.

"Memang sudah semestinya saat menunaikan ibadah umroh, kita fokus pada aktifitas ibadah saja. Cara bersyukur dan mengekspresikan kebahagiaan pun dengan beribadah," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Jumat (10/2/2023).

Kamhar mewajarkan sikap aparat keamanan yang langsung menangkap Gibran.

Sebab, pengibaran maupun membentangkan bendera di Masjid Nabawi dinilai sangat sensitif. Apalagi setiap negara memiliki regulasi masing-masing terkait bendera.

"Karenanya merespon orang yang membawa bendera yang tak dikenali oleh orang asing ditempat ibadah apalagi di Mesjid Nabawi bagi para askar akan menjadi sangat sensitif," kata Kamhar.

Dia mengatakan, para aparat kemanan di sana tak hanya sekedar menjaga kesucian tempat ibadah saja, melainkan juga menjaga keamanan. Besar kemungkinan membentangkan bendera seperti yang dilakukan Gibran dapat menimbulkan kesalahpahaman.

"Selain menjaga kesucian tempat ibadah yang hanya untuk kegiatan dan aktifitas yang merupakan bentuk wujud ibadah, pengibaran bendera ini sangat mungkin menimbulkan kesalahpahaman," ucapnya.

Meski begitu, Partai Demokrat bersyukur bahwa Gibran saat ini sudah dibebaskan dan masalah tersebut tidak diperpanjang.

"Kami bersyukur jika kemudian Gibran sudah bisa pulang dan perkara tersebut sudah terselesaikan," kata Kamhar.

Sebagai informasi, putra Ketua DPRD Kabupaten Karawang Budianto, Gibran ditangkap saat berada Madinah, Arab Saudi.

Sebabnya, Gibran membentangkan bendera Partai Demokrat di sela-sela menjalankan ibadah umrah di Masjid Nabawi.