Tak Hanya Sandiaga, PPP Juga 'Lirik' Prabowo Jadi Capres 2024
ERA.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka peluang untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menteri pertahanan itu dinilai memiliki elektabilitas yang cukup baik.
Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi mengatakan, peluang itu bisa saja terjadi apabila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bergabung dengan Koalisi Gerindra-PKB.
"Semuanya mungkin, mungkin. Toh secara survei Pak Prabowo juga punya elektabilitas yang oke kan," kata Arwani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).
Menurutnya, peta politik di Indonesia sangat cair. Sehingga tidak menutup kemungkinan koalisi yang sudah terbentuk saat ini pun akan melebur menjadi satu.
Arwani mencontohkan, pasca Pemilu 2019, Partai Gerindra dan PAN yang awalnya berada di luar pemerintahan justru memilih bergabung. Oleh karena itu, menurutnya akan lebih baik jika di Pemilu 2024 partai-partai politik mulai membentuk koalisi besar.
"Sangat cair. Sehingga ya sudahlah daripada capek-capek, sekalian saja dari awal gabung. Gitu aja kan enak," katanya.
"Jadi, kalau misal dari awal menyatu, jalan bareng, bagus juga. Toh kita parameternya ke bagaimana koalisi-koalisi dalam pemilu ini lebih menguntungkan rakyat," imbuh Arwani.
Sebagai informasi, PPP tak hanya membuka peluang mengusung Prabowo. Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP Mardiono bahkan meminang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno sebagai calon presiden.
Adapun wacana menggabungkan KIB dengan Koalisi Gerindra-PKB muncul usai pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada pekan lalu.