Dinkes Bergerak Periksa Makanan yang Diduga Racuni Puluhan Orang di Tenjo Bogor
ERA.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, telah membawa sampel makanan untuk diuji di laboratorium Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyekit (BBTKLPP), pasca kasus keracunan yang menimpa 85 warga di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo.
Kadinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina memperkirakan uji laboratorium sampel makanan tersebut membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mengetahui hasilnya.
“Kira-kira butuh waktu satu minggu. Nanti hasilnya diberitahu kepada kami. Jadi kita tunggu hasilnya. Sekarang teman-teman di puskesmas membantu penanganan dulu kepada masyarakat yang mengalami gejala,” kata Mike kepada wartawan belum lama ini.
Beberapa sampel yang dibawa tersebut di antaranya adalah nasi putih, lauk ikan tongkol, bumbu balado, ayam bumbu kecap, soto ayam, oseng bihun, bakso, jamur kuping, air mineral, dan air dari sumur.
Sementara diketahui, sebanyak 85 warga di Desa Babakan, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, keracunan usai menyantap makanan di resepsi pernikahan.
Camat Tenjo, Yudi Utomo menjelaskan peristiwa keracunan massal tersebut diketahui setelah ada warganya yang berobat ke Puskesmas setempat dengan gejala mual, pusing, muntah, dan lemas pada Sabtu (11/2/2023).
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis Puskesmas Tenjo, ternyata gejala keracunan makanan," jelas Yudi.
Saat itu, secara bersamaan puluhan orang dengan gejala serupa berdatangan ke Puskesmas Tenjo untuk menerima penanganan medis. Namun karena keterbatasan fasilitas dan tempat, pihak kecamatan juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta Selatan.
"Karena di UGD Puskesmas Tenjo saat itu sudah penuh 12 orang rawat inap dan lainnya berobat jalan," ungkap Yudi.