Ruhut Sebut Prabowo Lebih Cocok Jadi Pelatih
"Dia pelatih Pak Jokowi dan Pak Ahok untuk Gubernur DKI (Pilkada 2012), ngalahin Fauzi Bowo. Aku kan di Fauzi Bowo kalah lho, memang hebat Pak Prabowo itu. Lalu di (Pilkada 2017) Sumut, itu menang lho, Edy menang lho pangkostrad menang jadi gubernur," ungkap Ruhut di Posko Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018).
Meski demikian, bekas Politikus Partai Demokrat itu menegaskan, seorang pelatih jika turun ke lapangan tak mampu bermain bagus. Faktanya, Prabowo sudah dua kali gagal dalam pemilihan presiden, yakni pada Pemilu 2009 dan Pilpres 2014.
"Memang dia pelatih kok. Tapi tidak selalu pelatih itu kalau main bagus. Nah dia kalau pemain kalah terus sudah dua kali kok. Itu fakta kok," ujar Ruhut.
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Ilustrasi/era.id)
Meski ia mengakui kehebatan Prabowo menyukseskan seseorang menjadi seorang gubernur, Ruhut tetap yakin Jokowi akan memenangkan Pemilu Presiden 2019.
"Sekarang ini kontennya yang enak jangan menyerang. Banyak yang dukung saya soal pelatih. Betul pelatih. Sumut itu menang walaupun dia pelatih, Edy Rahmayadi menang lho. Pangkostrad menang jadi gubernur. Sukses kan dia, tapi nanti yang menang (Pilpres 2019) Pak Jokowi," tutur dia.