Viral Polisi Rusak Mobil Sendiri, Polda Jateng: Ada Masalah Rumah Tangga

ERA.id - Anggota Direktorat Narkoba Polda Jawa Tengah tertangkap kamera merusak mobil hingga viral di dunia maya. Mobil itu rupanya miliknya sendiri dan pelaku disebut tengah punya masalah keluarga.

Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Aludusy menjelaskan kasus itu diawali dari kejadian kecelakaan lalu lintas yang dialami anggota Polda berinisial ASW itu.

“Mobil yang bersangkutan menyerempet beberapa mobil masyarakat di TKP di Desa Mimbangan, Kabupaten Kendal,” ujarnya.

Mobil polisi itu menuju ke arah sebuah objek wisata dan melaju kencang, termasuk saat melewati tanjakan hingga menyerempet beberapa orang yang tengah berkendara. Beberapa korban mengalami luka cedera.

“Atas tindakannya itu sudah dilaporkan ke polsek terdekat dan dilakukan mediasi dengan korban. Persoalan dengan masyarakat sudah selesai,” ujar Iqbal.

Dari mediasi itu, Iqbal menyatakan korban tak mempermasalahkan kejadian itu. korban luka juga telah diberi perawatan kesehatan. “Masyarakat di sana aman, situasi kondusif tidak ada persoalan,” ujarnya.

Namun usai kejadian itu, si polisi itu justru merusak mobilnya sendiri, mobil Jazz warna merah, menggunakan senapan angin. Atas peristiwa yang ditangkap kamera ini, pihak Polda menyebut si polisi tersebut punya masalah pribadi.

“Yang punya masalah pribadi, kemudian mobilnya jatuh ke selokan. Ada persoalan keluarga, problem rumah tangga,” ujarnya.

Sewaktu kejadian itu, ASW disebut tidak sedang dalam tugas. Beberapa hari sebelumnya ia juga tak ke kantor dan tak mengikuti apel. Polda juga menyebut ASW dalam kondisi sadar dan tak ditemukan bukti penggunaan narkoba.

Usai kejadian ini, Propam Polda Jateng pun melakukan pemeriksaan pada ASW. “Diperiksa Propam atas tindakan disiplin dalam berinteraksi ke masyarakat,” kata dia.

Polda Jateng pun berjanji menindak tegas ASW jika ditemukan pelanggaran. “Kapolda menyampaikan permohon maaf atas perilaku anggota di lapangan sehingga masyarakat kurang berkenan. Ke depan kami akan lakukan tindakan tegas bila ada anggota dengan perilaku menyimpang,” kata Iqbal