Sehari Jelang HUT Kota Solo, Tiga Kecamatan Terendam Banjir

ERA.id - Hujan deras yang terjadi sejak Kamis (16/2/2023) siang, membuat tiga kecamatan di Kota Solo terendam banjir. Buntutnya, ratusan rumah warga terendam dan pemiliknya terpaksa mengungsi. Sementara pagi ini, Pemerintah Kota Solo memperingati HUT Kota Solo yang ke-278.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan bahwa ada tiga kecamatan yang terendam banjir, yakni Jebres, Serengan, dan Pasar Kliwon.

Dari data sementara yang diterimanya, banjir ini merendam sebagian dari delapan kelurahan yang ada di tiga kecamatan ini.

”Datanya di Kelurahan Pucangsawit, Gandekan, Jagalan, Joyotakan, Sangkrah, Mojo hingga Joyosuran,” katanya saat dihubungi melalui telepon.

Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi di Kota Solo. Selain itu, hujan yang mengguyur di kabupaten sekitar Solo juga menjadi penyebab adanya banjir ini.

Ditambah lagi, pintu air waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri yang dibuka, membuat ketinggian air di Bengawan Solo, naik.

"Air di dalam kota tertahan tidak bisa masuk ke Sungai Bengawan Solo karena air sungai juga penuh. Jadi meluap ke pemukiman warga," ucap dia.

Sementara itu salah seorang warga Siska Agus Andriyanto dari Kelurahan Sangkrah mengatakan banjir di daerahnya merendam rumah warga di RT 01, RT 02, RT 04 /RW 3. Total sekitar 200 rumah di wilayah tersebut terendam dan warga mengungsi.

"Ketinggian air 50 sentimeter sampai 1,5 meter. Kondisi Kali Pepe dan Kali Jenes sudah penuh. Pompa sudah dinyalakan, tetapi kondisi debit air besar," kata Siska.

Ia mengatakan warga evakuasi ke masjid, gedung badminton, dan SDN Dadapsari. Untuk itu ia berharap jika air segera surut dan banjir segera ditangani pemerintah.  ”Mudah-mudahan hujannya tidak terus menerus dan banjir segera surut,” ucapnya.