Jokowi Bakal Cecar Erick Thohir soal Transformasi PSSI Pekan Depan
ERA.id - Presiden Joko Widodo mengatakan, akan langsung menanyakan prihal rencana transformasi sepak bola di Indonesia kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
"Minggu depan kelihatannya akan ketemu, akan saya tanyakan itu," kata Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (17/2/2023).
"Sudah ada peta jalannya belum, ada targetnya belum, untuk mencapai targetnya itu apa yang dilakukan. Semuanya harus terencana secara detail kalau mau sepak bola kita maju," ucapnya.
Jokowi menegaskan, pemerintah tidak pernah mengintervensi jalannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Dia hanya menekankan, dengan susunan komite baru di PSSI ini harus mampu menghadirkan perubahan dan reformasi total dari potensi sepak bola yang dimiliki di dalam negeri.
"Pemerintah tidak akan intervensi apapun kepada PSSI. Tapi yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi," katanya.
Sehingga, kata mantan Wali Kota Solo itu, sepak bola di Indonesia secara bertahap bisa mengalami kemajuan.
Oleh karenanya, pengurus PSSI yang baru terpilih harus bisa menyusun perencanaan baik jangka panjang maupun jangka pendek.
"Sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki ini bentul-betul nanti tahap demi tahap ini bisa kemajuannya kelihatan, roadmapnya kelihatan, perencanannya kelihatan. Mau apa dalam 50 tahun, mau apa dalam 25 tahun," ucapnya.
Selain itu, Jokowi menekankan bahwa yang terpenting adalah kesiapan infrastruktur untuk menunjang transformasi sepak bola di Indonesia.
Sebab, dari obrolannya dengan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae Yong, belum ada tempat latihan untuk timnas yang memadai.
"Yang paling penting juga, yang kedua, pembangunan infrastrukturnya harus memang ada," katanya.
"Kita kan sampai sekarang enggak punya basecamp yang memiliki, saya waktu omong-omong dengan STY, butuh lima lapangan dalam satu lokasi," pungkas Jokowi.