Berwisata Desa Kuta Gugung, Dipukau Danau Lau Kawar di Kaki Gunung Sinabung Sumut

ERA.id - Desa Kuta Gugung, di Kecamatan Jaman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) menawarkan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Lokasi wisata bisa ditempuh kurang lebih tiga jam dari Kota Medan. Akses menuju lokasi sudah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Wisata ini menawarkan pesona Danau Lau Kawar yang terbilang alamnya masih sangat terjaga. Terlebih di malam hari, jika kebetulan lagi terang bulan, maka bintang-bintang di langit tergambar pada permukaan air. Bagi orang Jepang, pemandangan ini disebut langit yang jatuh ke bumi.

Belum lagi lokasi Danau Lau Kawar ini tepat berada di kaki Gunung Sinabung. Para wisatawan tentunya mendapat momen-momen sakral ketika berwisata ke sini.

Berbagai jenis penginapan mulai dari villa hingga tenda camping telah disiapkan untuk para wisatawan. Untuk harga villa dipatok mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 juta per malam atau cek in jam 12 siang dan cek out jam 12 siang esoknya.

Villa tersebut memberi fasilitas dua kamar dengan kapasitas satu keluarga atau delapan orang. Sementara untuk penginapan di tenda kemah, dipatok Rp550 ribu untuk kapasitas enam orang serta Rp450 ribu untuk kapasitas empat orang. Terdapat dua unit tenda dengan konsep mengapung di Danau Lau Kawar.

"Itu sudah pakai matras, selimut, sudah sama alat masaknya, kompornya, sudah lengkap. Jadi tinggal bawa bahan makanannya," kata Owner Villa Mari Pro, Andreas Paul Ginting, Sabtu (18/2/2023).

Paul, sapaan akrab Andreas Paul Ginting, memastikan akses jaringan telpon seluler nyaris tidak dapat diakses di sekitar lokasi. Dia mengaku hal ini memang sengaja dikonsep, agar wisawatan benar-benar menikmati waktu liburan.

"Di tempat ini orang healing, sinyal nggak ada. Jadi orang itu akan fokus menikmati alam. Jadi orang datang merenung, kembali ke dirinya, di sini dia tidak terganggu telepon atau WA, itu konsep di sini," terangnya.

"Jadi di sini tempat healing, tempat hilang dan kembali ke diri," tambah Paul.

Paul menambahkan wisatawan yang ingin menginap harus memesan terlebih dahulu melalui sosial media Instagram @villa_laukawar. Hal ini dikarenakan pemesanan telah penuh hingga tiga pekan.

Sinabung Art Festival

Paul mengatakan bahwa pihaknya tengah mengkonsep pertunjukkan seni di lokasi wisata. Pertunjukkan seni bertajuk Sinabung Art Festival ini akan menampilkan budaya-budaya suku Karo melalui musik, tari, dan pameran foto yang menceritakan tentang peristiwa sebelum dan sesudah Gunung Sinabung meletus.

"Kita akan memberikan tontonan budaya yang berkualitas agar semakin banyak karena pasarnya bukan hanya lokal tapi luar. Dan Sinabung Art Festival ini memberi kesempatan warga Desa Kuta Gugung dan Desa Kuta Rakyat dilibatkan di dalam pertunjukkan ini," ujarnya.

Kurator Sinabung Art Festival, Thompson HS mengungkapkan rencananya Sinabung Art Festival akan digelar pada 29 sampai 30 April 2023. Untuk menyukseskan event ini harus ada aspek-aspek yang diperhitungkan.

"Awalnya kita harus melakukan survei. Segala macam yang ada di lapangan itu harus kita petakan. Tujuannya untuk mengetahui trendnya di mana. Apakah pas dengan veneunya," katanya.

"Hasil survei dari segi imagine, ini ecotourism sebenarnya planningnya," sambung Thompson.

Sehingga, kata Thompson, Sinabung Art Festival sangat cocok memberikan pertunjukkan kesenian seperti tari, musik dan pameran foto mengenai budaya Karo. Tentu, dalam pertunjukkan seni pada Sinabung Art Festival akan melibatkan masyarakat atau talent-talent sekitar.

"Ini even pertama dan kita harapkan even kedua, ketiga ini akan menjadi luar biasa. Dan menjadi ikon lah untuk tanah Karo dan budaya Karo," pungkasnya.