Kepala Otorita IKN Klaim IKN Dongkrak Produksi UMKM, Apa Buktinya?

ERA.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono menyatakan pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) terbukti mampu mendongkrak produksi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat, sehingga pendapatan mereka turut meningkat.

"Sekarang sudah terbukti bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara mampu menaikkan omset UMKM. Memang ini yang kami inginkan, bukti nyata pembangunan Nusantara membawa dampak positif secara ekonomi dan dirasakan langsung masyarakat sekitar IKN," kata di Nusantara dikutip dari Antara, Senin (20/2/2023).

Untuk itu ia memastikan pembangunan Nusantara akan terus berjalan dengan baik sesuai dengan rencana, sehingga dampak ekonomi akan makin terasa, bahkan dampak ke depan bisa lebih besar lagi, yakni bukan hanya untuk masyarakat sekitar Nusantara, tapi juga Kalimantan khususnya dan Indonesia umumnya.

Hal ini, katanya, selaras dengan tujuan pembangunan Nusantara di Kalimantan, yakni untuk pemerataan ekonomi dan menjadikan Indonesia masuk ke dalam "high income countries".

Sementara itu, Kasno (50), salah seorang pelaku UMKM penjual mi ayam dan bakso dengan merk "Mie Ayam Bakso Solo Lek No", mengaku bersyukur dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan, sehingga hal ini berdampak pada kenaikan omset pada dagangannya.

"Perbedaannya sangat jauh sebelum ada pembangunan IKN, dalam satu hari saya menjual 100 hingga 150 mangkok bakso atau mi ayam, tapi sekarang dalam satu hari bisa menjual 300 mangkok, bahkan lebih,” kata Kasno.

Warung mi ayam dan bakso tersebut berada di jalan poros Sepaku, tepatnya arah dari Balikpapan melalui KM 38 Samboja menuju Nusantara, sehingga menjadi lokasi strategis karena dekat dengan kawasan IKN.

Menu di warung makan ini cukup beragam, ada mi ayam dengan bakso seharga Rp18 ribu, mi atau bihun bakso dengan harga yang sama, bakso telur seharga Rp20 ribu, dan menu andalan yang juga favorit, yakni mi ayam bakso lengkap dengan tetelan seharga Rp23 ribu.

"Sekarang pelanggan yang ke sini beragam, dari warga sekitar, pekerja perkebunan, hingga para pejabat daerah, dan pejabat pusat yang hendak ke Nusantara. Pak Bambang (Kepala OIKN) juga beberapa kali mampir makan di sini,” ujar Kasno.