Curhat Sri Mulyani Usai Kasus Pejabat Pajak dan Bea Cukai Viral: Kepercayaan dan Kredibilitas Bangunnya Lama Bisa Hilang Dalam Semalam
ERA.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku mendapat pelajaran berharga usai institusinya jadi sorotan karena adanya kasus mantan pejabat pajak dan bea cukai pamer kekayaan.
Dia bilang, kredibilitas dan kepercayaan yang dibangun selama bertahun-tahun bisa lenyap dalam sekejap. Namun bukan berarti membuatnya menyerah mengembalikan kepercayaan publik.
"Kepercayaan dan kredibilitas itu membangunnya lama dan sangat sulit, bisa hilang dalam watu semalam, satu menit. Dan itu tidak harus selalu membuat kita menyerah," kata Sri Mulyani dikutip dari program 'Kick Andy', Senin (6/3/2023).
Dia bilang, dua kasus pejabat di kementeriannya itu menyebabkan kerusakan besar atas kepercayaan publik terhadap institusi keuangan.
Atas hal itu, wajar apabila pegawai keuangan merasa marah dan kecewa. Tetapi, Sri Mulyani meminta anak buahnya tidak berhenti bekerja dengan jujur.
"Kita kita melihat betapa sangat rusaknya dampak dari kasus ini, kita boleh menyesal, kita boleh marah, kita boleh emosi. Tapi itu tidak seharusnya kekecewaan dan kemarahan itu kita berhent," ucapnya.
Sri Mulyani memastikan, dirinya dan jajarannya akan kembali membangun kepercayaan dan kredibilitas yang sudah rusak itu. Meskipun prosesnya menyakitkan, hal itulah yang disebutnya sebagai menjalankan tugas negara.
"Jadi kita mulai lagi membangun proses lama-lama, painfull, untuk membangun lagi reputasi. Itulah yang saya sebutkan sebagai tugas negara," katanya.
"Kita kerjakan dengan kerendahan hati kemampuan kita untuk bisa menjalankan dan membangun lagi, ya kita lakukan," ucap Sri Mulyani.
Kementerian Keuangan menjadi sorotan setelah warganet ramai-ramai membongkar gaya hidup mewah mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.
Nama Rafael mencuat setelah adanya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh putranya yaitu Mario Dandy terhadap putra pengurus GP Ansor, David.
Setelah Rafael, warganet menguliti salah satu mantan pejabat bea cukai Yogyakarta Eko Darmoto.
Keduanya kini dicopot dari jabatanya dan tengah menjalani pemeriksaan.