Romahurmuziy Sebut KIB Berpotensi Bubar, Golkar: Dia Bukan Ketua Partai, Pernyataannya Prematur
ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) antara Partai Golkar, PAN, dan PPP tetap solid bersama pada Pemilu 2024.
Hal ini menanggapi pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy yang memprediksi KIB berpotensi bubar lantaran tak punya calon presiden untuk diusung.
"KIB inikan sebenarnya koalisi yang dibentuk paling lama sebelum ada Pak Prabowo punya (koalisi), sebelum itu KIB sudah ada, masih tetap konsisten kok KIB ini," ucap Mekeng kepada wartawan dikutip, Rabu (8/3/2023).
Dia mengatakan, apa yang diucapkan Romy soal masa depan KIB terlalu prematur dan tidak merepresentasikan PPP sebab bukan ketua umum partai politik.
"Rommy ini kan baru muncul lagi di permukaan kan baru-baru aja. Ya mungkin dia ketemu sama tokoh lain terus bilang seolah-olah sudah pecah, itu kan statement yang terlalu prematur, karena satu, dia bukan seorang Ketum Partai. Representasi, statement yang model kayak gini, koalisi ini sepertinya Pak Ketum partai," paparnya.
Partai Golkar meyakini bahwa PPP masih memiliki komitmen untuk menjalin kerja sama politik dengan KIB. Pernyataan Romy dianggapnya sebagai ucapan politisi saja.
"PPP kan masih tetap commit kepada KIB, kalau saya anggap statement Rommy itu politisi sesama politisi, terus ditanya wartawan ya dibuat statement itu. Tapi menurut saya itu tidak representasi dari KIB, dari PPP," ujar Mekeng.
Menurutnya, seharusnya yang bicara sikap politik resmi partai adalah ketua umum.
"Jadi biasa-biasa aja, terlalu prematur mengatakan. KIB itu solid, Pak Romy juga baru muncul kok di permukaan. Yang berhak ngomong itu mestinya ketumnya, soal koalisi antar Ketum, mestinya Pak Mardiono," ujar Mekeng.
Sebelumnya, Romy menyebut, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpotensi beda pendapat soal calon presidan dan calon wakil presiden yang hendak diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia bilang, KIB sudah cukup memenuhi syarat pencalonan presiden atau presidential threshold, namun hingga kini belum ada kesepakatan untuk mengusung tokoh tertentu.
"KIB cukup secara kendaraan, tapi calonnya sampai saat ini kan belum ada," kata Romy kepada wartawan, dikutip Rabu (8/3/2023).
Partai politik yang tergabung dalam KIB saat ini, kata Romy, juga belum memutuskan tokoh tertentu yang bakal diajukan sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di forum KIB.
Karena belum ada titik temu, parpol yang berada di KIB membuka komunikasi dengan parpol lainnya.
Meski begitu, Romy membantah KIB berpotensi bubar ke depannya.
"Makanya saat ini partai-partai KIB juga membuka komunikasi dengan parpol-parpol lain. Pekan lalu Partai Golkar jumpa NasDem. Makanya PPP juga jumpai PDIP," ujarnya.
"Ke depan akan ada komunikasi-komunikasi lebih intens satu sama lain antar parpol. Jangan digiring 'berpotensi bubar'," pungkas Romy.