Supaya Tidak Tertinggal, Begini Kontribusi Generasi Muda Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Daerah Pelosok Indonesia

ERA.id - Peran generasi muda sangat penting untuk mengatasi berbagai persoalan terjadi, termasuk permasalahan pendidikan. Di daerah terpencil masih banyak dijumpai kondisi di mana anak-anak belum terlayani secara pendidikan.

Fasilitas pendidikan masih jauh tertinggal. Padahal, sekolah menjadi sarana belajar bagi anak-anak dalam menggapai impian. Selain pemerintah, hal ini juga menjadi tanggung jawab kita semua, terutama generasi muda. 

Peran generasi muda sangat dibutuhkan dalam mengatasi berbagai persoalan yang terjadi dalam suatu bangsa dan negara. Ada berbagai cara agar generasi muda bisa berkontribusi meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pelosok Indonesia.

Generasi muda bisa mengikuti program donasi dari Yayasan Happy Hearts Indonesia untuk membantu dan memajukkan pendidikan Indonesia. Dengan adanya donasi, kamu bisa meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pelosok Indonesia. 

Konferensi pers Charity Dinner Plaza Indonesia x Happy Hearts Indonesia (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)

Sylvia Beiwinkler, CEO Happy Hearts Indonesia berharap masyarakat Indonesia bisa memberikan banyak sumbangan untuk sekolah di daerah pelosok Indonesia. Donasi yang diberikan bisa berupa barang-barang bekas.

"Ada donasi recycle, donasi uang, bisa juga recycle plastik untuk donasi. Nantinya, donasi dipakai untuk membangun sekolah," kata Sylvia saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Rabu (8/3/2023).

Selain donasi, kamu juga bisa membeli produk dengan program donasi. Apabila produk itu dibeli, maka hasilnya dipergunakan untuk donasi. Hal ini diterapkan oleh brand Forest yang hasil penjualannya dipergunakan untuk membangun sekolah di daerah pelosok.

Konferensi pers Charity Dinner Plaza Indonesia x Happy Hearts Indonesia (Foto: Era.id/Adelia Hutasoit)

"Hasil penjualan dipakai untuk membangun sekolah. Misalnya 150 kejual semua kita siap membangun dua sekolah," tutur Sutini Goh, Co-Founder Forest

Tahun ini, Happy Hearts Indonesia memiliki target membangun 40 sekolah di Indonesia Timur. Lalu, seluruh sekolah bebas iuran dan para pelajar tidak perlu membayar uang sekolah.