Ditangkap Lagi Kasus Narkoba, Ammar Zoni Menangis dan Minta Maaf
ERA.id - Aktor yang juga pemain sinetron, Ammar Zoni menangis dan meminta maaf karena terlibat lagi di kasus narkoba.
Diketahui, penangkapan Ammar Zoni terkait kasus penyalahgunaan narkoba bukan yang pertama kali. Suami Irish Bella ini pernah ditangkap atas kasus serupa pada tahun 2017 lalu oleh penyidik Polres Metro Jakarta Pusat.
"Pertama-tama, saya mau meminta maaf kepada istri saya, maafkan saya. Saya minta maaf kepada keluarga saya. Saya meminta maaf kepada masyarakat semuanya, yang sudah kecewa sama saya," kata Ammar saat konferensi pers di Polda Metro Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Ammar mengaku salah karena kembali ditangkap terkait kasus narkoba. Dia pun berterima kasih ke Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi karena telah meminimalisir peredaran narkoba di wilayahnya. Dia berharap agar tak ada lagi korban akibat barang haram ini.
"Saya dikenal lewat prestasi saya, begitupun saya dikenal dengan kesalahan yang saya buat. Dan saya tidak takut untuk mengakui saya salah. Semoga ini sebagai contoh untuk semua masyarakat semua teman-teman selebriti, dan teman-teman media yang ada di sini," ucapnya.
Sebelumnya, polisi mengungkap Ammar Zoni membeli narkotika jenis sabu dengan berat sekira satu gram di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).
"Beli sabunya di daerah Boncos," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Achmad Ardhy kepada wartawan, hari ini.
Ammar Zoni tidak membeli langsung sabu itu, melainkan menyuruh sopirnya, M (35), pada Rabu (8/3). Saat M ditangkap penyidik di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, sopir ini mengakui sabu yang dibelinya merupakan pesanan Ammar Zoni.
"Sopirnya dulu diamankan di luar bawa barang sabu pesanan AZ. Kita tangkap sopirnya dengan barang bukti. Yang ternyata barang bukti tersebut adalah pesanan AZ untuk digunakan," ujarnya.
Polisi mengembangkan kasus ini dan menangkap pemain sinetron ini di rumahnya di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor. Ammar Zoni tidak sedang memakai narkotika atau dalam kondisi sadar ketika diamankan.