Jalan Rusak di Jawa Tengah yang Suka Dikeluhkan Masyarakat Segera Diperbaiki

ERA.id - Pemerintah segera memperbaiki sejumlah ruas jalan rusak di Jawa Tengah yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat.

"Tahun ini, kami sudah komunikasi dengan presiden langsung dan menteri PUPR (Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat), ada bagian yang diselesaikan oleh pusat dan bantuan dari pusat untuk daerah, khususnya pantura," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai Musrenbang di Kabupaten Sragen, Senin kemarin.

Meski demikian, ada beberapa ruas jalan di daerah lain seperti Solo Raya yang juga perlu perbaikan.

"Kalau Solo Raya yang paling remuk di sini. Maka kami tadi ke Gemolong, itu jalan kami, jalan provinsi. Ruasnya sudah mulai dikerjakan, yang belum dikerjakan, masih menunggu. Saya minta ditambal dulu agar keselamatan rakyat bisa dijaga," katanya.

Untuk anggaran dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) ada dua paket kegiatan. Beberapa di antaranya reservasi ruas jalan di Galeh-Ngrampal yang di Sragen sekitar Rp9,9 miliar dan nilai kontraknya sekitar Rp9 miliar.

Selanjutnya, reservasi ruas jalan Lasem-Sale, Rembang sebesar Rp17 miliar dengan kontrak lebih dari Rp16 miliar. "Ini gede, rusaknya parah," katanya.

Untuk ruas jalan Surakarta-Gemolong-Geyer sebesar Rp108,5 miliar dengan nilai kontrak Rp97 miliar. Kemudian ruas jalan Semarang-Godong, Purwodadi sekitar Rp88 miliar dengan nilai kontrak Rp86,8 miliar.

"Jadi beberapa ruas penting perlu dikejar. Perlu petunjuk dari pusat, segera diselesaikan," katanya.

Sementara itu, dikatakannya, terkait dengan infrastruktur para pemimpin daerah baik wali kota maupun bupati sedang menyiapkan desainnya. "Kami sudah melakukan komunikasi," katanya.