Mendag Zulhas Bilang Minyakita Terlalu Sukes Sampai Salah Sasaran dan Langka di Pasar
ERA.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim minyak goreng murah Minyakita merupakan program sukses, karena banyak diminati masyarakat.
"Jadi Minyakita ini, Pak Ketua, saya beri judul terlalu sukses, terlalu sukses. Semua orang minta Minyakita," kata Zulkifli dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/3/2023).
Lantaran terlalu sukses, Zulkifli mengklaim Minyakita mempengaruhi penjualan minyak goreng premium hingga turun sampai 80 persen. Sejumlah produsen minyak goreng premium juga tertarik menjual Minyakita dengan kualitas dan kemasan yang sama.
Sebab lainnya, kata Zulkifli, harga Minyakita lebih terjangkau di kisaran harga Rp14 ribu. Hal ini kemudian juga mempengaruhi harga jual minyak goreng premium.
"Minyak premium Rp19 ribu, sekarang dijualnya Rp16 ribu, turun harganya. Yang tadinya dijual Rp25 ribuan. turun sekarang jadi Rp17 ribu. Tapi ya akbatnya Minyakita menjadi kurang," katanya.
Sayangnya, peredaran Minyakita sempat salah sasaran karena diminati banyak orang hingga menyebabkan kelangkan.
Zulkifli mengatakan, banyak ditemukan Minyakita dijual di marketplace hingga ritel-ritel modern. "Tentu dengan kejadian itu tentunya di pasar. Apalagi di pasar tradisional menjadi berkurang, berkurang banyak," imbuhnya.
Padahal, peredaran Minyakita menyasar ke pasar-pasar tradisional supaya mudah dibeli oleh masyarakat yang tak mampu membeli minyak goreng premium.
"Karena memang, Minyakita ini kan mustinya tadinya itu minyak curah. Minyak curah yang ada di pasar tradisional untuk ibu-ibu yang tidak mampu membeli harga yang premium, maka disedikan minyak curah," papar Zulkifli.
Berkaca dari hal tersebut, pemerintah sepakat melarang penjualan Minyakita di marketplace maupun toko-toko modern.
Zulkifli mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, disepakati bahwa Minyakita harus kembali dijual di pasar-pasar tradisional.
"Kita takedown dari marketplace, juga kita tidak jual di retail modern. Karena retail modern itu jatahnya (minyak goreng) premium sebenarnya," katanya.
"Nah, kita kembalikan ke pasar, berangsur-angsur normal sekarang. Semangatnya (Minyakita) kita kembalikan ke pasar tradiosional," pungkas Ketua Umum PAN itu.