Hasto Tepis Provokasi, Sebut Megawati Akan Umumkan Capres PDIP Sebelum Menit Akhir

ERA.id - PDI Perjuangan memberi sinyal pengumuman calon presiden yang akan diusungnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, tak akan dilakukan pada menit terakhir sebelum pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden dibuka.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, berkaca dari Pilpres 2014, Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri menjadi orang pertama yang mengumumkan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden. Begitu juga dengan calon-calon kepala daerah dari partainya.

"Kalau dari pengalaman tahun 2014, Ibu Mega kan progresif mengumumkan duluan. Bahkan kepala-kepala daerah banyak yang kita umumkan duluan daripada yang lain," kata Hasto dikutip Selasa (21/3/20223).

Dia bilang, isu PDIP sengaja menunda dan akan mengumumkan di menit-menit terakhir merupakan upaya provokasi dari sejumlah pihak agar Megawati segera membuat keputusan siapa calon presiden yang akan diusung partainya.

"Itu kan supaya didorong-dorong supaya cepat. Bu Mega kan sosok yang kokoh enggak mudah didorong-dorong, dipanas-panasin," kata Hasto.

Dia menambahkan, Megawati memiliki perhitungan strategis untuk mengumumkan calon presiden dan akan disampaikan pada momentum yang tepat.

"Momentum-momentum strategis itu hanya Bu Mega yang memutuskan, dan itu result dari berbagai aspek termasuk kesiapsiagaan dari seluruh jajaran partai," kata Hasto.

Dia mengatakan, pemilihan umum yang digelar lima tahunan itu bukan hanya sekadar bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden saja. Melainkan juga mempersiapkan para calon anggota legislatif dan kesiapan mesin partai.

"Itu satu kesatuan proses. Tidak bisa dilepaskan hanya sosok calonya (calon presiden) saja," kata Hasto.

Diketahui, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu (18/3).

Jokowi tak menyangkal bahwa pertemuan dengan Megawati itu juga membahas perihal Pilpres 2024. Meski belum sampai membicarakan nama, mantan wali kota Solo itu sudah memberikan beberapa masukan. "Ya pasti ada (bahas pemilu)," katanya di Jakarta, Rabu (20/3).

"Yang jelas, saya menyampaikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data-data yang kita miliki," ungkap Jokowi.

Namun, Jokowi menolak menyampaikan capres yang diusung PDIP. "Calonnya tanya ke Bu Mega," katanya.