Kasus Sengketa Bikin Kelompok Pedagang Pasar Butung Makassar Baku Hantam dengan Sesamanya

ERA.id - Viral di media sosial, kericuhan terjadi di Pasar Butung, Jalan Butung, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam video berdurasi 30 detik yang beredar, tampak sekelompok orang terlibat aksi saling dorong hingga baku hantam.

Informasi yang diterima dari Kepala Unit Pasar Butung Perumda Pasar Makassar Raya, Muslim Alim Fachri, kericuhan yang terjadi pada Selasa (21/3/2023), karena konflik yang diduga melibatkan pengelola lama dan pengelola baru.  

"Konflik internal di antara mereka. Semua masing-masing mempunyai hak untuk masuk. Dalam hal ini pengelola lama merasa punya juga hak karena menang kasasi (di Mahkamah Agung)," kata Muslim kepada jurnalis, Selasa sore.

Kedua pihak, kata Muslim, sama-sama mengklaim sebagai pengelola Pasar Butung Makassar. Mereka mengatasnamakan diri sebagai Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Duta.

Masing-masing terbagi dari versi Andry Yusuf dan versi Iwan. Namun Muslim enggan menjelaskan lebih detail terkait pemicu saling rebutan pengelolaan pasar ini.

Mereka juga sempat memasang spanduk di area pasar yang bertuliskan “Asosiasi Pedagang Pusat Grosir Butung Makassar (APPGB) mendukung penuh ke pengelolaan H. Iwan Nur dan kawan-kawan, sesuai dengan surat putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung (MA) Nomor: 1276 PK/PUT/2022. Tanggal 30 Desember 2022."

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

Muslim menyebut, pengelola merasa terganggu dengan spanduk tersebut. "Tadi malam (Senin, 20 Maret) infonya, pengelola lama masuk mengganti gembok pasar. Ingin membentuk pengelola baru," jelas Muslim.   

Kericuhan itu membuat pasar grosir terbesar di Makassar ini tutup lebih awal. Para pengunjung yang terlanjut masuk diarahkan untuk keluar. Begitu juga dengan kendaraan yang baru akan masuk di sekitar pasar, langsung diarahkan putar balik.

Petugas kepolisian gabungan yang ada di lokasi, juga sempat melerai kontak fisik kedua kelompok ini. “Dari pihak kami perintah dari Polda itu Perumda pasar yang mengambil alih untuk sementara, bersama kepolisian, Satpol PP. Sampai situasi aman," terang Muslim.

Muslim memastikan, Rabu (22/3/2023) hari ini, situasi di pasar akan kembali normal. Kendati begitu, pihaknya tetap meminta pengawalan aparat kepolisian untuk mencegah potensi kericuhan kembali terjadi.