Diduga Diterkam Buaya di Buton Utara, SAR Kembali Temukan Korban
ERA.id - Tim SAR gabungan kembali menemukan korban tewas yang diduga diterkam buaya di kali Desa Lambale, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Basarnas Kendari Rudi di Kendari, Minggu mengatakan korban adalah warga setempat bernama La Dupe (20) yang ditemukan pada hari kedua operasi pencarian oleh Tim SAR gabungan.
"Pada pukul 14.00 Wita Tim SAR gabungan menemukan korban yang kedua atas nama La Dupe, laki-laki, usia 20 tahun dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Dia menyampaikan, La Dupe yang diduga diterkam buya ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka di kepala dan kaki. Jasad korban ditemukan sekitar 1,5 km arah barat dari lokasi korban mengalami kejadian kecelakaan.
"Korban kedua atas nama La Dupe ini ada luka di kepala dan kaki. Setelah ditemukan jasad korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Lambale, Kecamatan Kulisusu Barat," ujar Rudi.
Rudi menerangkan, La Dupe merupakan korban kedua yang ditemukan tewas setelah sebelumnya tim SAR gabungan menemukan korban lainnya bernama Izimu (60) pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 22.43 WITA, yang juga dalam kondisi meninggal dunia.
Basarnas menyebut, kedua korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh Kapolsek Kulisusu Barat, Buton Utara pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 22.43 WITA. Para korban diduga diterkam buaya di sebuah kali di Desa Lambale, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara.
Basarnas dalam melakukan pencarian para korban, dengan menerjunkan Tim Penyelamat dari Pos SAR Baubau, dibantu personel kepolisian Polsek Kulisusu Barat, Babinsa Lambale, keluarga korban dan warga sekitar.
Basarnas menyebut La Dupe merupakan warga Desa Lambale, Kecamatan Kulisusu Barat, Buton Utara. Sedangkan korban meninggal lainnya atas nama Izimu (60) merupakan warga Desa Kotawo, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara.
"Dengan ditemukan korban kedua tersebut maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," demikian Rudi.