Mengenal Karakter Unik di Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves

ERA.id - Film terbaru Paramount Pictures dan eOne bertajuk Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves segera menyapa penikmat layar lebar pada 29 Maret 2023 dengan menghadirkan sejumlah sosok unik dan berkarakter kuat.

Bagi para penggemar permainan papan peran Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves milik jenama Hasbro yang kemudian berkembang menjadi permainan di dunia game komputer tersebut, beberapa karakter yang muncul di film ini jelas menjadi amat mudah dikenali.

Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves  berkisah tentang petualangan di negeri fantasi, dengan menampilkan dunia imajinasi penuh warna, aksi para penyihir dengan mantra-mantra berkekuatan magis, dan monster-monster ganjil berkemampuan super.

Secara umum film ini berkisah tentang keinginan penyair-pemusik Edgin Darvis untuk menebus kesalahan masa lalu dengan berupaya mencuri relik kuno misterius yang dianggap bisa menghidupkan kembali orang mati. Dalam upaya memperoleh benda tersebut, Edgin dan temannya Holga justru mendapatkan pengkhianatan yang membuat mereka berdua mendekam di penjara Revel End nan suram.

Film "Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves" (Dok.Paramount Pictures-eOne)

Usai berhasil melarikan diri, Edgin dan Holga mendapatkan bantuan dari dua rekan mereka, yaitu penyihir Simon Aumar dan druid Doric, yang kemudian bersatu untuk melawan pengaruh jahat Forge Fitzwilliam yang telah menjabat sebagai Lord Neverwinter dengan bantuan Penyihir Merah Sofina.

Perencana strategi konyol

Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves menampilkan sosok utama bernama Edgin Darvis diperankan oleh Chris Pine yang kerap menahbiskan diri sebagai perencana ulung.

Chris Pine beranggapan bahwa Edgin mungkin tampak, seperti seorang pencuri yang mempersiapkan segalanya dengan teliti, meski dalam kenyataannya tidaklah demikian.

"Dia akan melakukan yang terbaik dalam situasi apa pun," kata Chris Pine lalu menambahkan bahwa hal itu membuatnya sebagai sosok pencuri yang menyenangkan.

Awalnya, Edgin adalah seorang anggota bangsawan Harpers, yaitu sebuah kelompok yang mengabdikan diri untuk melawan tirani dan membela kaum tak berdaya. Tetapi setelah berselisih dengan Penyihir Merah dari Thay yang jahat, tanpa disadari Edgin justru mengundang tragedi ke dalam hidupnya hingga mengakibatkan terbunuhnya sang istri tercinta.

Edgin lalu memutuskan mengabaikan sumpah sebagai Harpers, kemudian berusaha membesarkan sang putri Kira Darvis (diperankan Chloe Coleman) sendirian. Persahabatannya dengan petarung ganas dari kaum barbarian Holga Kilgore (diperankan Michelle Rodriguez) membawa Edgin ke pencurian kecil-kecilan dan kejahatan yang tak terlalu serius, bahkan cenderung konyol.

Produser Jeremy Latcham berkomentar positif mengenai peran Chris Pine yang mampu membumikan karakter protagonis Edgin Darvis nan menawan, komplet dengan lelucon serta humor menyenangkan. Menurutnya, sosok Edgin memiliki selera humor dan kepedulian yang sama-sama tinggi.

"Ia selalu berpikir bahwa semua rencananya berjalan sempurna, padahal tidak sama sekali. Tetapi itulah yang membuat sosoknya amat dicintai karena kegigihan yang tanpa batas. Ada sesuatu dalam dirinya yang membuat semua orang akan mendukung dia," papar Latcham.

Holga sang pejuang

Menemani keseharian petualangan Edgin, muncul sosok Holga yang memiliki kesetiakawanan tinggi. Menurut aktris Michelle Ridriguez, meskipun karakter Holga terlihat sangat tangguh, mematikan, dan mengintimidasi, namun di atas segalanya hatinya sangat mudah tersentuh dan setia kepada orang yang dicintai.

"Holga menganggap Edgin sama seperti saudara laki-lakinya, meski ia tak akan pernah mau mengakuinya secara terbuka. Tetapi hal itu adalah sangat indah," kata Michelle Rodriguez.

Ikatan Holga dan Edgin menjadi semakin kuat ketika mereka berdua menjalin komitmen untuk selalu menjaga putri Edgin, yaitu Kira, apapun yang akan terjadi.

"Kira adalah anak luar biasa yang akhirnya mereka besarkan bersama," jelas Rodriguez. Mereka sangat mencintai anak itu dan mendorong mereka melalui keseluruhan cerita. Ini semua benar-benar tentang mendapatkan Kira kembali.

Terkenal lewat perannya sebagai Letty dalam film Fast & Furious, Rodriguez tampil penuh karisma dan atletis memainkan peran sebagai pejuang sejati penuh amarah yang sangat terampil bertempur menghadapi setiap lawannya.

Produser Jeremy Latcham memuji kemampuan akting Michelle Rodriguez dengan menampilkan kemarahan batin yang memberinya kekuatan manusia super di setiap medan tempur.

"Michelle memiliki ketangguhan bawaan yang ia tampilkan di set. Dia benar-benar brutal dan akan menjadi seseorang yang benar-benar membuat penggemar jatuh cinta," jelas Latcham.

Film "Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves" (Dok.Paramount Pictures-eOne)

Penyihir biasa saja

Selain Holga yang atletis dan penuh percaya diri, terdapat pula sosok lain yang menemani Edgin bertualang. Dia adalah Simon Aumar (diperankan oleh Justice Smith), seorang penyihir setengah elf, berkemampuan rata-rata dengan tingkat kepercayaan diri rendah.

Simon kerap berjuang menampilkan berbagai sihir dasar, terlepas dari kenyataan bahwa darah sihir tingkat tinggi mengalir di dalam nadinya yang berasal dari penyihir hebat Elminster Aumar.

"Dia diliputi perasaan tidak aman tentang sihirnya sendiri," kata aktor Justice Smith yang menjadi kesayangan penonton di film Jurassic World: Fallen Kingdom.

Menurut Smith, sosok Simon Aumar telanjur menginternalisasi diri bahwa dirinya tidak akan pernah menjadi penyihir kasta tertinggi dan terbiasa bermandikan penghinaan karena rasa percaya diri yang rendah selama hidupnya.

"Ia terpaksa menggunakan trik sihir untuk pencurian kecil-kecilan," ungkap Smith.

Sosok Simon, kata Smith, juga menunjukkan tingkat penerimaan secara terang-terangan tentang kekurangan diri yang mencoba mendapatkan kekuatannya sendiri sebagai permasalahan utama sepanjang cerita.

"Hal yang menurut saya indah tentang Simon adalah dia tidak selalu sedih atau kesal karena dia tidak pandai sihir," kata Smith dan melanjutkan, "Saya menyukai gagasan tentang seseorang yang memahami secara praktis posisinya dengan cara yang tidak menyedihkan," katanya.

Doric

Simon Aumar pernah mengenal seseorang yang sangat istimewa di hatinya, yaitu seseorang bernama Doric (diperankan oleh Sophia Lillis). Penyihir-biasa-saja, Simon memahami bahwa Doric adalah sosok yang tepat untuk bergabung dengan kawanan Edgin untuk membantu menaklukkan para Penyihir Merah dengan kemampuan luar biasa yang ia miliki.

Doric adalah ras humanoid yang hidup di dalam hutan Neverwinter. Sebagai seorang tiefling, Doric memiliki tanduk melengkung yang tumbuh dari tengkoraknya dan sebagai seorang druid ia menggunakan sihir yang berasal dari alam.

"Senjata bertarungnya adalah sarung tangan ketapel dan kemampuan berubah menjadi binatang yang berbeda,” jelas aktris Sophia Lillis yang tampil menawan dalam film It, I Am Not Okay with This.

Memiliki kemampuan wild shape, Doric bisa mengubah dirinya menjadi seekor tikus, kucing, elang, cacing, rusa, ular, hingga bentuk binatang yang paling akrab bagi para penggemar permainan Dungeons & Dragons yaitu Owlbear dan Axe Beak.

Owlbear adalah makhluk perpaduan burung hantu dan beruang yang memiliki kemampuan destruktif amat masif, sedangkan Axe Beak adalah sejenis burung tak dapat terbang yang sangat besar dan agresif, kerap dimanfaatkan sebagai tunggangan para prajurit.

Sosok Doric diasuh sejak kecil oleh sekelompok peri kayu yang kondisinya terancam oleh kebijakan penguasa lalim Forge Fitzwilliam yang ingin menghancurkan ekosistem hutan Neverwinter. Hal itulah yang mendorong Doric mau bergabung dengan kawanan Edgin untuk melawan sistem yang serakah.

"Doric akan melakukan apapun yang ia bisa untuk melindungi peri kayu karena mereka membantunya ketika dia masih kecil," kata Lillis lalu menambahkan, "Tiefling biasanya mandiri, namun sangat menginginkan sebuah keluarga dan rumah. Jadi, ketika sekelompok orang idiot ini datang dan ingin menjatuhkan Forge, maka dia bergabung dan pada akhirnya memberinya makna yang jauh lebih berharga.

Xenk yang karismatik

Bila ingin menaklukkan kedigdayaan Forge dan penyihirnya Sofia, maka kawanan Edgin harus mendapatkan sebuah relik pelindung kepala berkekuatan magis. Berbekal sihir Simon Aumar yang seadanya, Edgin berhasil membangkitkan sejumlah prajurit perang yang telah mati untuk mencari tahu keberadaan pelindung kepala misterius tersebut.

Pencarian lalu mengerucut kepada sosok Xenk Yendar (diperankan oleh Regé Jean Page) yang tampan dan karismatik, namun butuh beberapa detik untuk mencerna setiap kalimat majemuk bertingkat atau ungkapan dasar yang dilontarkan lawan bicaranya.

Terlepas dari pesonanya yang sangat membahana, Xenk sesungguhnya telah dikutuk berumur panjang setelah lolos dari ritual yang mengubah penduduk Thay menjadi mayat hidup.

"Xenk adalah pria sangat tua yang terjebak dalam tubuh pria muda dan jantan," kata Page seraya menambahkan, "Dia bersumpah untuk menjadi pahlawan. Dia sangat jujur, bermoral, pahlawan paladin yang sempurna.

Aktor Regé Jean Page juga mengatakan bahwa dalam permainan Dungeons & Dragons, selama ini sosok paladin digambarkan identik dengan heroisme dan cenderung tampil mencolok. Xenk tak hanya tampan dan menjadi pahlawan di mana pun ia berada, namun juga memiliki keahlian bertarung jarak dekat yang mencengangkan.

"Kehebatan Xenk adalah bahwa dia memiliki semua hal itu, namun sama sekali tidak menyadarinya," katanya.

Menyikapi keberadaan Xenk, aktor Chris Pine mencermati bahwa Edgin yang ia perankan memang ditakdirkan untuk bertemu sosok yang sangat sempurna secara fisik dan kemampuan bertarung tersebut.

"Xenk adalah personifikasi pria sempurna dan Edgin yang selalu percaya bahwa dirinya adalah spesies terbaik, jelas harus bertemu pria tersebut," kata Chris Pine.

Forge Fitzwilliam

​​​​​​​

Edgin Darvis dan kompatriotnya mesti menghadapi Forge Fitzwilliam (diperankan oleh Hugh Grant) yang berhasil menggunakan pengaruhnya untuk menjatuhkan pemimpin kota Neverwinter dan berkuasa sebagai Lord Neverwinter yang baru. Padahal sebelumnya, Forge adalah anggota kawanan pencuri dalam kelompok Edgin, Holga, dan Simon Aumar.

Forge menggunakan kemampuannya sebagai manipulator ulung untuk menanamkan pemikiran pada putri Edgin yaitu Kira, bahwa ia adalah pelindung sejati selama ini, sementara Edgin dan Holga adalah pecundang serakah yang egois. Pada akhirnya Kira membenci sang ayah karena dianggap meninggalkannya hanya untuk mengejar kekayaan.

Menyadari bahwa Forge akan memainkan peran yang sangat penting dalam cerita, duo sutradara Jonathan Goldstein dan John Francis Daley sangat senang mengetahui karakter tersebut untuk cocok diperankan oleh aktor kebanggaan Inggris Hugh Grant.

Meski bukan penggemar genre fantasi dan tidak mengenal permainan Dungeons & Dragons, Grant tetap bersemangat mendaftarkan diri untuk mengambil peran di film. Awalnya, Grant mengira film tersebut mungkin bukan untuknya, tetapi pandangannya berubah setelah membaca naskah dan sangat terhibur.

"Saya benar-benar tertawa dan agak tersentuh oleh semuanya. Forge tampak seperti karakter yang baik, semacam penipu aristokrat kelas atas yang sangat licin dan penuh kepalsuan," ujarnya.

Dengan penuh olok-olok, Forge berupaya menjadikan Kira Darvis sebagai tawanan agar Edgin menyerah dan tidak berusaha menggagalkan misi yang ia siapkan bersama penasihat terdekatnya, yaitu penyihir berkekuatan tinggi bernama Sofina (diperankan oleh Daisy Head).

Sofina adalah anggota Penyihir Merah yang sangat kejam dan amat ditakuti karena memiliki kemampuan sihir terkuat untuk menghentikan pergerakan waktu.

"Penyihir Merah ditakuti sebagai beberapa penyihir paling kuat dan jahat. Dia perapal mantra sihir yang berurusan dengan orang mati. Dia adalah sekutu dan pelayan yang berusaha mencapai tujuan dominasinya," kata Daisy Head.

Penuh humor

Petualangan Edgin yang optimistis bersama teman-temannya dalam Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves berlangsung mengasyikkan, mendebarkan, dan bertabur imajinatif tanpa batas.

Film ini juga penuh dialog humor konyol berkelas, namun menyentuh hati di sepanjang cerita. Sebuah kisah seru sekaligus sederhana yang pada akhirnya mengikat Edgin dan rekan petualangnya dalam persahabatan sejati tanpa pamrih.

Film berdurasi 130 menit ini melibatkan penulis naskah Jonathan Goldstein, John Francis Daley dan Michael Gilio berdasarkan cerita yang ditulis oleh Chris McKay dan Michael Gilio Based. Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves ditujukan untuk penonton berusia minimal 13 tahun dengan Bimbingan Orang Tua dan mulai tayang di bioskop Indonesia pada 29 Maret.

​​​​​​​