5 Rekomendasi Film Karya Adriyanto Dewo, Tabula Rasa hingga One Night Stand
ERA.id - Nama Adriyanto Dewo sudah tidak asing lagi di kalangan sineas perfilman Indonesia dan juga para filmmaker. Sejak berkecimpung di tahun 2003 lalu, Adriyanto Dewo sudah memiliki segudang karya, baik film panjang maupun pendek.
Berikut ini 5 rekomendasi film karya Adriyanto Dewo yang bisa jadi teman ngabuburit selama Ramadan dalam siaran pers yang diterima Era.
1. Tabula Rasa
Dibintangi oleh Dewi Irawan dan Jimmy Kobogau, film ini bercerita tentang Hans, pemuda Papua yang kehilangan harapan untuk berkarir sebagai pemain bola. Ketika Hans hampir kehilangan harapannya untuk hidup, ia bertemu dengan Mak, pemilik rumah makan Padang (lapau).
Di tengah perbedaan Hans dan Mak, mereka menemukan persamaan. Makanan merupakan iktikad baik untuk bertemu, dan lewat makanan dan masakan, Hans kembali menemukan mimpi dan semangat hidup.
Lewat film ini, Adriyanto Dewo membawa pulang penghargaan Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2014.
2. Sanubari Jakarta
Rilis pada April 2012 lalu, film ini hadir dengan format omnibus yang berisikan 10 segmen berbeda. Adriyanto Dewo menyutradarai salah satu segmennya yang berjudul “Menunggu Warna”.
Segmen ini berkisah tentang pasangan sejenis antara Satrio dan Adam, yang bertemu di lampu lalu lintas. Satrio yang terjebak macet di lampu merah, kemudian melihat Adam diujung jalan. Satrio sangat menunggu lampu merah berubah hijau.
Saat berubah hijau, Satrio langsung mendatangi Adam. Hubungan asmara pun terjalin mulus. Mereka layaknya pasangan pada umumnya. Sampai pada akhirnya semua yang berjalan lancar itu terhenti. Satrio kembali pada situasi pertama saat lampu merah, dan bedanya ternyata lampu merah itu tak pernah berubah jadi hijau.
3. Panduan Mempersiapkan Perpisahan
Satu karya yang paling baru dari Adriyanto Dewo adalah Panduan Mempersiapkan Perpisahan. Diangkat dari buku terbitan Mojok, karya Arman Dhani berjudul Eminus Dolere, film ini bercerita tentang sepasang muda mudi yang terjebak pada sebuah hubungan yang tak tentu arah.
Di saat sisi laki-laki ingin maju ke jenjang yang lebih serius, sisi wanitanya justru lebih memilih menikmati kehidupan yang bebas. Akting keduanya benar-benar mewakili problematika hubungan asmara anak muda yang banyak terjadi di sekitar kita.
4. One Night Stand
Dibintangi oleh Jourdy Pranata dan Putri Marino, film ini mengangkat sebuah cerita yang tak biasa. Di sini, Adriyanto Dewo menjadi sutradara yang mengarahkan para aktor untuk memerankan kisah yang unik.
Tentang seorang pemuda bernama Ara harus hadir dalam dua perayaan besar dalam satu hari, pemakaman dan pernikahan. Dalam dua perayaan itu, ia bertemu dengan perempuan bernama Lea yang akan mengubah hidupnya.
5. Mudik
Usai menyabet penghargaan sutradara terbaik di 2014, di 2020 Adriyanto Dewo kembali menyabet penghargaan. Kali ini lewat film Mudik, yang membawanya memenangkan penghargaan Skenario Asli Terbaik Festival Film Indonesia 2020.
Tak cuma menjadi penulis skenario, Adriyanto Dewo juga menyutradarai film yang dibintangi oleh Asmara Abigail, Putri Ayudya, Ibnu Jamil dan Yoga Pratama ini. Bercerita tentang Aida, seorang perempuan yang memutuskan untuk melakukan perjalanan mudik bersama sang suami, Firman ke kampung halaman mereka sekaligus untuk menemukan solusi atas konflik rumah tangga yang sedang dihadapi.
Dalam perjalanan tersebut, tak sengaja mereka terlibat dalam sebuah kecelakaan yang akhirnya merenggut nyawa suami orang lain. Dalam prosesnya menghadapi kejadian yang tidak terduga ini, Aida dipaksa untuk menemukan jawaban yang selama ini tersimpan di dalam hidupnya.