Pelatih Taekwondo di Solo Ternyata Sudah Cabuli Tujuh Bocah Laki-Laki
ERA.id - Korban pencabulan pelatih taekwondo di Solo, DS, bertambah. Awalnya kepolisian menyatakan ada tiga murid laki-laki yang menjadi korban.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum salah seorang korban, Widhi Wicaksono, Selasa (28/3/2023). Bertambahnya korban ini karena ia membuka layanan pengaduan selama beberapa waktu terakhir.
Ia juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AP2KB) Kota Solo. Koordinasi ini dilakukan karena ada penambahan jumlah korban menjadi tujuh orang.
"Kami koordinasi dengan dinas terkait penambahan korban dari yang awalnya tiga jadi tujuh. Usianya seumuran, laki-laki semua," katanya.
Widhi menjelaskan penambahan korban ini karena masuk ke layanan sebanyak tiga orang. Sementara satu orang lainnya datang langsung secara mandiri ke pihak yang berwajib.
"Korban ke-4 itu langsung melapor ke Polresta Surakarta, sementara Korban ke-5,6, dan 7 datang ke kami dan kami antar ke pihak berwajib," terang Widhi.
Ketiga korban ini belum mendapatkan pendampingan hukum. Namun apabila dibutuhkan, Widhi akan berkoordinasi dengan pengacara lain sebagai pendamping hukum untuk perkara ini. Hingga saat ini layanan pengaduan masih dibuka karena diperkirakan akan masih banyak lagi korban.
"Sebetulnya yang mengadu ke kami cukup banyak, tapi yang ada tindak pidananya dan berani melapor baru ini. Makanya ini kita buka terus layanan pengaduan," katanya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan bahwa upaya pendampingan pada korban telah dilakukan. Untuk sementara, lokasi latihan taekwondo terkait pun ditutup.
"Ya ditunggu saja, lembaga-lembaga terkait juga sudah ikut membantu. Lokasi latihannya tutup sementara. Kita pantau terus perkembangan kasusnya," katanya.