Pemuda di Mamuju Tengah Dipukul Usai Angkat Ban Motornya dan Nyaris Tabrak Polisi

ERA.id - Polres Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, membeberkan kronologis dipukulinya pemotor oleh polisi yang razia balapan liar.

Kapolres Mamuju Tengah AKBP Amri Yudhy bilang aksi pemukulan pemotor berawal saat Tim Patroli Ramadhan Satuan Lantas dan Satuan Samapta Polres Mamuju Tengah mendapatkan laporan masyarakat terkait adanya rencana aksi balap liar di wilayah Barakkang.

Saat tiba di lokasi, kata dia, tim patroli bertemu dengan personel Polsek Budong-Budong yang sebelumnya telah bersiaga mengamankan situasi, sehingga tidak terjadi aksi balapan liar.

Kemudian saat akan kembali ke Polres Mamuju Tengah, kata Yudhy, tim Patroli Ramadhan mendapati sekelompok remaja di jalan trans Sulawesi sedang berkumpul, sehingga tim patroli mengimbau agar tidak menggunakan knalpot brong dan menghindari aksi balapan liar di jalan raya.

Namun, saat mengimbau satu pengendara motor yang menggunakan knalpot brong melintas dan saat hendak diberhentikan, pengendara tersebut berusaha melarikan diri, mengangkat ban motor atau jumping, dan sempat menabrak personel kepolisan yang berada di lokasi tersebut.

"Jadi, pengendara motor itu mencoba kabur, bahkan sempat menabrak personel yang menghentikannya, sehingga dengan gerakan refleks anggota menarik dan mencoba melumpuhkan pengendara motor tersebut," ujarnya.

Kemudian saat digeledah, kata Yudhy, ditemukan obat terlarang jenis boje di saku celana pemotor."Setelah diperiksa, pengendara motor tersebut menyadari perbuatannya itu salah karena berkendara dalam keadaan mabuk serta membawa obat terlarang jenis boje," kata Yudhy.