Denny Darko Ramal Alasan Ganjar Pranowo dan Koster Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Ada Muatan Politis?

ERA.id - Ahli tarot Denny Darko meramal alasan Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak keras Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Denny Darko menduga bahwa Koster masih trauma dengan bom bali.

Ketakutan Koster nampaknya dirasakan juga oleh Ganjar Pranowo. Ia sempat menilai kehadiran Timnas Israel berpotensi mengancam keamanan di Jawa Tengah. Diduga Ganjar Pranowo juga takut tragedi Kanjuruhan akan terulang lagi di Piala Dunia U-20.

Sebelum FIFA memberikan pengumuman batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, ada 6 stadion yang rencananya akan digunakan. Dua diantaranya ada di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali dan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Berdasarkan kartu tarotnya, suami Vina Candrawati ini melihat bahwa Ganjar Pranowo dan Wayan Koster masih dikendalikan oleh partai politik. Menurutnya, keduanya menuruti atas perintah dari tim partai.

Denny Darko (Foto: YouTube/Denny Darko)

"Kita tahu mereka semua yang duduk di pemerintahan ini sebenarnya juga merangkap petugas partai, tidak terlepas dari Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia sekalipun," ucapnya, dikutip dari kanal YouTube Denny Darko pada Sabtu (1/4/2023).

"Kalaupun jika partai mengintrusikan sebuah keputusan, maka sudah seyogyanya mereka tunduk kepada keputusan partai dan sebisa ikut mewujudkannya," tambahnya.

Menurutnya, partai politik pastinya ikut serta dalam penolakan Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

"Sejatinya apa yang dikatakan oleh kedua kepala daerah itu, sebenarnya mewakili apa yang disampaikan oleh pemerintah pusat. Tapi, kok terus ada perbedaan?" imbuhnya.

"Kita kan bisa melihat ini semua dinamika politik melihat perlawanan dari masyarakat dan juga perbedaan pendapat diantaranya, maka bisa saja itu dirubah dalam perjalanannya. Tapi pasti disini penolakan jelas dan dilakukan atas perintah partai juga," lanjutnya.

Denny Darko mengingatkan kembali soal terjadinya peristiwa bom bali yang terjadi 20 tahun lalu di Bali. Aksi terorisme itu masih menyisakan trauma mendalam bagi warga Bali.

"Katanya trauma nanti tragedi legian kembali. Tentu saja (bom) Bali pertama memporak-porandakan Bali dan membuat segala sesuatu ini hancur dan berantakan," paparnya.

"Intilejen dan konsultan keamanan yang disewa oleh FIFA untuk melakukan investigasi secara sembunyi-sembunyi atau diam-diam menunjukkan data yang berbeda. Dari data tersebut, ada kekhawatiran yang terus kemudian bermuara konklusi Bali ini tidak aman. Maka dipastikan Indonesia yang lain juga lebih tidak aman." lanjutnya.