Ridwan Kamil Berniat Kembalikan Pengelolaan SMA ke Pemda, Ketua DPRD Bogor Semringah

ERA.id - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, mendukung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, jika memang Emil mau mengembalikan pengelolaan SMA sederajat ke pemerintah kabupaten/kota.

"Siap back up full untuk di Bogor," kata Rudy di Cibinong, Bogor, Jumat silam.

Rudy berharap, usulan yang dilontarkan oleh Emil bisa segera ditindaklanjuti. Terlebih, saat ini persoalan tawuran antarpelajar sudah sangat meresahkan.

"Belum lama ini kita berduka, pelajar Kabupaten Bogor yakni Arya Saputra (16), tewas ditebas saat pulang sekolah oleh pelajar dari sekolah lain," kata Rudy.

Ia mengaku sangat menyambut pernyataan Emil yang ingin mengembalikan pengelolaan SMA sederajat ke pemerintah kota atau kabupaten di Jawa Barat.

Terlebih, keberadaan Satgas Pendidikan bisa semakin maksimal dengan dibantu oleh tenaga pendidik dari SMA sederajat, demi mencegah terjadinya tawuran maupun kriminalitas yang terjadi kalangan pelajar.

Diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat berkunjung di Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat 31 Maret 2023, menyetujui wacana pengembalian pengelolaan SMA sederajat dari pemerintah provinsi ke pemerintah kabupaten/kota.

Menurutnya, hal itu bisa mempermudah pemerintah dalam melakukan koordinasi demi menekan angka tawuran antarpelajar. "Secara pribadi saya cenderung setuju. Karena dulu waktu saya jadi Wali Kota Bandung, lebih dekat koordinasi teknisnya dan saat pindah ke provinsi memang agak jauh," ucap Emil.

Ia menyebutkan, untuk pengelolaan pendidikan baik itu di bawah pemerintah provinsi atau kota maupun kabupaten, semua harus ada perbaikan dan dapat meningkatkan kualitas siswanya.

"Yang penting adalah kembali atau tidak kembali. Tapi kalau teruji ada kenaikan kualitas, ya pertahankan. Kalau ternyata ada masalah, perbaiki," terangnya.

Ia pun menginginkan kualitas pendidikan di Jawa Barat menjadi nomor satu di Indonesia. "Hidup ini adalah perjanjian, kesepakatan, yang terpenting mah kualitas pendidikan nomor satu, jangan disepelekan," kata Emil.