21 Perempuan Portugal Tewas Akibat KDRT

Jakarta, era.id - Sebanyak 21 perempuan telah dibunuh di Portugal dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan dalam hubungan intim, sejak awal 2018 sampai 12 September. Menurut Observatorium mengenai Perempuan yang Dibunuh, jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu.

Dilansir dari Antara, Sabtu (15/9/2018), Uni Perempuan bagi Alternatif dan Jawaban (UMAR) menyebutkan, 21 perempuan yang tewas itu dilakukan oleh mantan atau pasangan mereka atau keluarga terdekat mereka. 

Jumlah ini bertolak belakang dengan seluruh kasus pembunuhan yang menunjukkan kecenderungan penurunan. Tapi, jumlah pembunuhan terhadap perempuan tetap tak berubah bahkan cenderung bertambah. 

"Masih terlalu dini untuk berbicara mengenai jumlah keseluruhan, tapi kami sudah mengkonfirmasi 21 perempuan. Dan ini adalah pertimbangan kasar yang kami lakukan pada September dan kami sudah memiliki tingkat kematian yang sama dibandingkan dengan tahun lalu," kata pemimpin UMAR Elisabete Brasil

Jumlah dari laporan UMAR tahun lalu mengungkapkan sedikitnya 20 perempuan dibunuh dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Selain pembunuhan, Elisabete Brasil mengatakan, tingkat kekerasan dan penderitaan yang diderita korban juga telah meningkat.

Ia menyalahkan tokoh politik dan masyarakat umum atas apa yang ia gambarkan sebagai kebungkaman terhadap kematian akibat kekerasan dalam rumah tangga. 

Tag: hari perempuan internasional pembunuhan