Banyak Korban Tewas, Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Kematian Tragis di Indonesia: Ada Karnaval Maut
ERA.id - Anak indigo Tigor Otadan meramal akan ada fenomena karnaval berujung maut. Banyak korban yang tewas atau kematiannya sangat tragis. Kejadian ini diprediksi akan terjadi di suatu daerah di Indonesia pada 2023.
Anak indigo asal Kediri, Jawa Timur ini menyebut kejadian mengenaskan ini sebagai karnaval maut. Sebab, karnaval maut ini memakan banyak korban.
"Kelihatannya ada karnaval maut. Saya tidak tahu di situ ada apa, ada kematian berat di situ," kata Tigor Otadan, dikutip dari kanal YouTube program istimewa pada Senin (3/4/2023).
Berdasarkan mata batinnya, Tigor Otadan melihat kejadian mengerikan ini dihadiri oleh banyak orang. Mereka memakai kostum dan berdandan untuk menghadiri acara karnaval tersebut.
"Aku nggak tahu itu peringatan apa, orang iring-iringan, dandan-dandan, kostum-kostum, ini di negara kita. Kalau menurut saya karnaval maut, karena di situ banyak orang, dan orang itu dandan," jelasnya.
Meski begitu, Tigor Otadan tidak tahu insiden apa yang terjadi hingga merenggut banyak korban jiwa.
"Tapi saya tidak tahu di depan itu ada insiden apa, nyawa itu bisa ngerenggut," ucapnya.
Lalu, Tigor Otadan mengungkapkan korban bisa dari penonton atau peserta dari acara karnaval itu. Ia berpesan agar keamanan dari setiap festival dijaga supaya tidak berakhir kematian tragis.
"Menonton atau mereka yang ikut serta (jadi korban), nggak tahu ini bencana apa horor," tuturnya.
"Keamanannya diperketat, jangan sampai kebobolan. Tiba-tiba jeng (banyak kematian)," lanjutnya.
Selain itu, Tigor Otadan melihat di suatu lokasi wahana permainan, tempat wisata dan gedung perkantoran akan terjadi ledakan. Namun, ledakan di gedung perkantoran tidak memakan korban jiwa.
"Saya mau pesan keluar masuk wahana bermain atau tempat wisata itu dipasang pendeteksi logam. Aku melihat ada ledakan di suatu lokasi kayak wahana," imbuhnya.
"Satu kantor besar yang diledakan tapi di depannya. Kelihatannya kantor ini tidak ada korban," tambahnya.