Terawang Kebeneran Pengobatan Ida Dayak, Anak Indigo Singgung Soal Karma: Itu Digolongkan Sakti
ERA.id - Belakangan ini, perempuan asal Kalimantan Timur bernama Ida Andriyani atau dikenal Ida Dayak berhasil mencuri perhatian publik. Ida Dayak digadang-gadang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Anak indigo, Metta Surya Wijaya menerawang bahwa Ida Dayak memang bukanlah orang kalangan biasa. Menurutnya, Ida Dayak adalah orang sakti. Hanya saja, Ida Dayak bukan orang yang terbebas dari dosa.
Apabila ada pasien yang sembuh, ia menilai bahwa orang tersebut karmanya sudah berakhir.
"Itu sih digolongkan sebagai orang sakti. Orang sakti itu belum tentu suci. Beliau termasuk sakti, orang yang bisa sembuh dipegang dengan dia, berarti karmanya sudah selesai," ujar Metta Surya, dikutip dari kanal YouTube Ngaji Roso dikutip pada Rabu (5/4/2023).
Lebih lanjut, Metta Surya melihat bahwa tidak semua orang yang diobati Ida Dayak akan pulih 100%. Menurutnya, orang tersebut bisa saja terkena karma lagi, seperti kecelakaan.
"Tapi kalau ya orang, mohon maaf, tangannya bengkok, badannya bengkok sulit banget, itu berarti belum waktunya," ungkapnya.
"Bisa juga, yang ini beres, entah kecelakaan, ada kejadian lagi, tulang bergeser, cacat lagi ini ada karma lain. Jadi yang kemarin belum selesai." lanjutnya.
Diketahui, sosok Ida Dayak memang menjadi viral dimedia sosial. Dalam praktiknya, Ida Dayak mengenakan pakaian adat serta aksesoris khas suku Dayak.
Ida Dayak melakukan ritual menari lalu mengurut pasien dengan minyak warna merah diberi nama Minyak Bintang. Pasien hanya diminta membeli minyak Bintang seharga Rp50 ribu yang digunakan untuk mengobati orang tersebut. Ia juga tidak menarik biaya sepeserpun.
Kabarnya, Ida Dayak dapat menyembuhkan berbagai keluhan atau penyakit, seperti stroke, tulang patah, meluruskan tulang yang bengkok, keseleo hingga salah urat.
Bahkan, Ida Dayak kabarnya bisa membuat pasien yang tadinya tulis dan bisu bisa kembali mendengar serta berbicara. Ia membuka praktik pengobatan di Depok, Jawa Barat sampai membuat kemacetan karena banyak orang yang ingin berobat kepadanya.