Kerap Diusir Jadi Alasan Pria di Sukabumi Tikam Pamannya sampai Tewas Seusai Makan Sahur

ERA.id - Kepolisian Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, mengungkap motif seorang keponakan berinisal AR membunuh pamannya, Nano Supriatno.

Hasil penyidikan Unit Reskrim Polsek Cibadak, motif AR (48) membunuh pamannya sendiri Nano Supriatno (60) warga Kampung Babakanyar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, karena sakit hati.

"Keterangan dari AR, ia nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati akibat sering diusir setiap kali berkunjung ke rumah pamannya di Kelurahan/Kecamatan Cibadak tersebut," kata Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak di Sukabumi, Senin kemarin.

Menurut Ridwan, karena rasa sakit hati yang mendalam itu, akhirnya tersangka memutuskan untuk memberikan pelajaran kepada Nano dengan cara mendatangi rumahnya sembari membawa sebilah pisau.

Saat sampai di rumah paman, tersangka melihat korban yang tengah bersantai usai sahur yang diperkirakan pukul 03.45 WIB. AR pun kemudian masuk ke rumah Nano dan langsung menanyakan alasan dirinya kerap diusir saat bermain ke rumah korban.

Diduga korban yang tidak menerima kedatangan keponakan itu, akhirnya terlibat cekcok mulut. Tak lama kakak korban yakni Tato Supriatno yang berniat untuk melerai keduanya.

Diduga tersangka yang sudah lama memendam sakit hati, akhirnya mengeluarkan pisau yang dibawanya dan kemudian menusukkan ke beberapa bagian tubuh Nano.

Kakak korban yang melihat adiknya tewas di tangan keponakan, seketika tidak sadarkan diri diduga terkena serangan jantung dan akhirnya kakak beradik ini meninggal dunia di lokasi.

Menurut Ridwan, terduga pelaku sampai saat ini masih dimintai keterangan apakah ada motif lain sehingga tersangka nekat menghabisi nyawa paman sendiri.  

"Selain meminta keterangan dari AR, kami pun masih mengumpulkan informasi dari sejumlah saksi lainnya. Sementara untuk barang bukti yang disita antara lain sebilah pisau, helm dan motor tersangka," tambahnya.

Sebelumnya, warga Kampung Babakanyar, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi dikejutkan dengan aksi pembunuhan yang dilakukan tersangka AR kepada paman sendiri.

Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan bantuan kepada korban, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan, sementara tersangka yang hendak melarikan diri berhasil ditangkap masyarakat.