Enam Orang Meninggal akibat Diare di Botswana
Dilansir dari Antara Selasa (18/9/2018), Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Botswana Alfred Madigele mengatakan, dalam satu pekan belakangan saja, sebanyak 1.776 kasus diare telah dilaporkan di seluruh negeri tersebut.
"Itu adalah jumlah paling banyak yang pernah dicatat di negeri ini dalam lima tahun belakangan ini," katanya.
Kementerian ini pun masih menyelidiki penyebab wabah tersebut. Ia menambahkan, hasil awal menunjukkan bahwa virus rota terlibat dalam penyebaran wabah diare itu.
Alfred menyatakan, Kementeriannya telah mengaktifkan tim reaksi cepat nasional yang terdiri atas ahli kesehatan, ahli gizi, dokter anak, ahli patologi, petugas laboratorium dan lainnya, seperti Organisasi Kesehatan Dunia, guna mencegah wabah itu berubah menjadi epidemik.
"Enam tim telah dikirim ke berbagai kabupaten untuk memastikan semua koordinasi dalam hal tanggap-darurat dilaksanakan dengan cara yang benar," ujar dia.