Kubu Jokowi Tekankan Kampanye Tak Pakai Isu SARA
Hasto menyinggung momentum Asian Games 2018 agar para politisi bisa menjalankan politiknya berlandaskan sportivitas dan patuh pada aturan yang sudah ada.
"Kita mengatakan bahwa para politisi, para tim kampanye, para kedua pasangan calon bahwa harus belajar dalam politik di dalam berolahraga, yang setiap pada wasitnya, nggak ada yang maki-maki wasitnya, yang setia ketika wasitnya beri pelanggaran semua taat, ada fair play di situ, yang semua mempersembahkan prestasi terbaik karena kerja keras," kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Menurut Hasto, kampanye dengan isu SARA ini bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat. Ia mengangkat contoh, koran Obor Rakyat yang sempat ramai di Pilpres 2014. Sehingga, sekjen PDI Perjuangan ini meminta kampanye haruslah beradu visi dan misi, bukan menggunakan hal-hal negatif.
"Bukan kemudian memakai berbagai upaya sebagaimana dulu terjadi Obor Rakyat yang hampir menciptakan konflik horizontal, sayang sekali sekarang tidak ditemukan itu. Padahal, Pak Romy sudah mengakui bagaimana itu dilaksanakan oleh sebuah tim kampanye yang hanya karena ambisi kekuasaannya segala cara dilakukan," ujarnya.
Hari ini, KPU dan Bawaslu diundang untuk melakukan Forum Group Disscusion Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin. Dari FGD ini, Hasto berharap, seluruh pendukung Jokowi-Ma'ruf bisa menjalankan tugasnya dan terhindar dari potensi pelanggaran.
"Kami ingin menjadikan pemilu ini benar-benar sebagai sebuah upaya yang juga mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana perintah konstitusi," kata Hasto.