Politisi PDIP Sindir Wacana Koalisi Besar: Segera Deklarasi, Jangan Banyak Omong
ERA.id - Politisi PDI Perjuangan Aria Bima mengatakan, partainya tak masalah jika para penggagas koalisi besar hendak menentukan sendiri pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu menanggapi tudingan bahwa PDIP tak kunjung menentukan sikap lantaran ngotot ingin posisi capres jika berkolisi dengan partai politik lain, termasuk dengan koalisi besar.
"Saya menghargai, untuk koalisi besar mau nyalonkan, segera saja nyalonkan, deklarasi, jangan banyak ngomong," kata Aria dikutip Jumat (14/4/2023).
Dia mengatakan, PDIP tidak pernah ngotot mencalonkan kadernya sebagai bakal calon presiden. Menurutnya, tanpa partai lain pun partainya sudah mengantongi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
Lagipula, sebelum pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden dibuka, maka kerja sama politik antar partai masih sangat cair.
"PDIP ini 20 persen thresholdnya lolos. Bukan ngotot, kita ini bisa nyalonkan (sendiri)... Tapi kan kerja sama, koalisi itu kan dinamis," ucapnya.
"Koalisi yang paling benar adalah pada saat koalisi ditandatangani seluruh partai politik di form KPU dan diserahkan ke KPU. Itu kerja sama yang paling benar," kata Aria.
Meski begitu, kedepannya PDIP tetap akan menjalin komunikasi dan melakukan penjajakan dengan partai politik lain untuk menghadapi Pemilu 2024.
"PDI Perjuangan saya yakin akan bekerja sama dengan seluruh partai politik. Yang jelas bukan kalkulasi menang kalah saja, tapi platform ideologinya sama. Itu lebih penting daripada sekedar berbicara kekuasaan," pungkasnya.