Jakarta, era.id - Bentara Budaya Jakarta bulan ini kembali menggelar Musik Kamisan, (20/9/2018) program berkala yang mengapresiasi karya para musisi berbagai genre, dengan menghadirkan grup band Cokelat. Mereka membawakan sepilihan lagu dalam pertunjukan yang bertajuk Ngopi Bareng Cokelat.
Ini merupakan penampilan pertama mereka di Bentara Budaya Jakarta dan bolehlah dimaknai sebagai bentuk reuni antara Cokelat dan para pecinta musiknya dalam sebuah pementasan yang ringan, santai serta tetap bernuansa akrab.
Di dalam acara ini Cokelat akan meluncurkan Peralihan Hati, single baru keempat yang disiapkan untuk mengisi album kesembilan Cokelat yang segera dirilis. Single ini diciptakan oleh Edwin Syarif, Axel Andaviar, dan Irwan Simanjuntak yang sekaligus menjadi produsernya.
Lantunan musikalnya terbilang menarik, dengan memadukan bebunyian synthesizer berikut aransemen pop rock khas Cokelat. Lirik lagu Peralihan Hati ditulis oleh Jackline Rossy menceritakan proses transisi perasaan terhadap seseorang, yang kerap terjadi baik di dalam kisah percintaan maupun di kehidupan sehari-hari.
Ronny Febry Nugroho, bassis Cokelat, menyebutkan, Peralihan Hati tak lain adalah gambaran kebanyakan orang di masa kini. “Seseorang makin mudah berpindah ke lain hal dan tanpa disadari sering meninggalkan urusan yang belum terselesaikan. Karenanya kita perlu ngobrol, perlu duduk dan bicara bareng, agar kembali bisa sepaham dan persoalan-persoalan tadi akhirnya jadi tuntas. Intinya, kita harus meninggalkan jejak yang baik sebelum beralih ke lain tempat,” ujarnya.
Itulah juga alasan grup band ini memilih konsep Ngopi bareng Cokelat dalam pertunjukannya di Bentara Budaya Jakarta. “Ngopi adalah bagian dari budaya kebersamaan orang Indonesia. Sering kali dari perbincangan warung kopi kita mendapatkan ide-ide baru, atau bahkan pertemanan baru, yang membuat suasana makin hangat dan guyub, sesuatu yang tidak kita temukan jika terus terpaku pada media sosial di gawai-gawai telepon pintar kita,” tambah Ronny.
Cokelat terbentuk di Bandung, Indonesia pada 25 Juni 1996. Grup musik ini memilih nama Cokelat karena mereka ingin musik yang mereka suguhkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya makanan cokelat.
Saat ini, formasi Cokelat diperkuat Edwin Marshal Sjarif (gitar), Ronny Febry Nugroho (bass), Jackline “J” Rossy (vokal) dan Axel Andaviar (drum).
Pada 2017, Cokelat mengikat kontrak rekaman dengan label Halo Entertainment Indonesia (HEI) dan telah merilis tiga single, yakni “Dikhianati“, “Cinta Matiku“ dan “Garuda“.
Lalu sejak awal Februari 2018, Cokelat merekrut Axel Andaviar sebagai personel tetap. Axel sebelumnya sudah menjadi additional drummer di Cokelat selama kurang lebih dua tahun. Peluncuran single Peralihan Hati juga menandai kontribusi resmi Axel sebagai personel baru Cokelat.