Moeldoko ke Demokrat: Jangan Baperlah

Jakarta, era.id - Postingan foto Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat, Rachlan Nashidik di Twitter @RachlanNashidik bikin Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko kesal. Rachlan mempertanyakan apa ada keterlibatan istana di balik pemberitaan miring bertajuk 'Indonesia’s SBY Goverment: Vast Criminal Conspiracy' yang berbau tudingan Asia Sentinel terhadap SBY.

Rachlan memposting Co-Founder Asia Sentinel Lin Neumann foto bareng dengan Moeldoko. Memang tidak foto berdua, tapi ada sejumlah orang di dalam gambar tersebut. Karena itu adalah foto Moeldoko dengan beberapa anggota delegasi American Chamber Indonesia (AmCham Indonesia) termasuk Lin Neumann.

"Lin Neumann -- berkacamata, ketiga di belakang -- adalah Co-Founder Asia Sentinel, Blog berbasis di Hongkong yang menyebar kabar bohong tentang SBY dan Partai Demokrat. Di foto ini Tuan Neumann berfoto dengan @GeneralMoeldoko. Apakah Istana terlibat dalam fitnah pada SBY?" tulis Rachlan.

Foto diambil dari Twitter @RachlanNashidik 

Beberapa jam setelah postingan itu, Rachlan kembali mengunggah foto terbaru. Kali ini saat Lin Neumann bareng Presiden Jokowi. Rachlan kembali mempertanyakan latar belakang AmCham menyerang rival Jokowi di Pilpres mendatang.

"Kita yakin, foto ini tak bicara lain kecuali Lin Neumann, Ketua AmCham, beraudiensi dengan Presiden," tulis Rachlan.

Moeldoko menjelaskan foto itu saat dia membahas berbagai perkembangan situasi politik Indonesia yang menjadi perhatian investor terkait persiapan pemerintah menjelang pesta demokrasi, pilkada serentak di berbagai daerah, dan pemilihan Presiden RI. Saat itu Moeldoko menjamin kalau negeri ini tetaplah aman buat para investor.

"Tidak ada politik dalam apapun mengenai investasi," kata Moeldoko di Bina Graha, Selasa (18/9/2018).

Sebagai timbal balik, para investor itu juga memberikan hal-hal yang perlu diperhatikan pemerintah. Mereka memberi saran dan masukan terkait kondisi ekonomi dalam pandangan investor.

“Dilihat dulu konteksnya, latar belakangnya apa, jangan baperlah. Biasa-biasa saja,” kata Moeldoko.

 

Tag: sby e ktp