Tolak Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo: Gerindra Mencalonkan Saya sebagai Capres

ERA.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menolak jadi cawapres Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebaliknya, Prabowo tetap menginginkan menjadi calon presiden melalui jalur koalisi besar dari beberapa partai.

Sebagai informasi, Ganjar Pranowo telah ditetapkan sebagai calon presiden yang diusung oleh PDIP. Sementara Prabowo menyatakan tetap akan mencalonkan diri sebagai capres melalui koalisi besar disampaikan usai kunjungannya ke kediaman Presiden Joko Widodo di Sumber, Banjarsari, Solo, Sabtu (22/4/2203).

"Alasannya saya (tolak cawapres Ganjar) karena posisi partai Gerindra saat ini cukup kuat," kata Prabowo.

Prabowo menyambangi Jokowi dengan ditemani anak semata wayangnya, Didit Hediprasetyo. Pertemuan tertutup ini berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam.

Sebelumnya, Jokowi melaksanakan Salat Id bersama Ganjar di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Jokowi juga membersamai Ganjar di Istana Batu Tulis Bogor saat rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disampaikan.

Terkait rekomendasi yang diperoleh Ganjar, Prabowo tak mempersoalkan. Sebab penunjukan Ganjar sebagai bakal calon presiden dari PDIP tersebut merupakan dinamika dalam berpolitik. Sehingga hal tersebut sudah biasa dalam kancah politik nasional.

"Rakyat harus punya pilihan. Itu demokrasi, kita lihat perkembangan dan lihat dinamika. Semua berorientasi pada kepentingan nasional dan rakyat," tegas dia.

Ditanya mengenai dirinya yang digadang-gadang menjadi pasangan Ganjar, menurutnya semua partai memiliki keputusannya masing-masing. Sebab PDIP sudah memilih Ganjar sebagai bakal calon presiden, sementara Gerindra menginginkan dirinya untuk menjadi maju Capres.  

"Partai saya mencalonkan saya sebagai Capres. Partai saya agak kuat juga sekarang," kata Prabowo. 

Ditanya soal, Cawapres yang akan mendampinginya, Prabowo menyebut masih akan melihat perkembangan dinamika politik. Terlebih pendaftaran capres dan cawapres masih lama, yakni bulan Oktober mendatang.

Sementara saat ditanya mengenai relasinya dengan PDIP, Prabowo justru memuji hasil survei Gibran yang terus naik. "Yang paling penting elektabilitas Mas Gibran naik terus," katanya.

Dia menambahkan pertemuan dengan Presiden Jokowi ini hanya sebatas pertemuan bawahan dengan pimpinan saja. Apalagi di moment Lebaran yang menjadikan semua orang datang untuk silaturahmi.

"Tidak ada obrolan politik. Hanya silaturahmi lebaran saja," tandasnya.