Kemenhub dan Korlantas Polri Perpanjang Pembatasan Operasional Truk Angkutan Barang Hingga 2 Mei

ERA.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubdat Kemenhub) dan Korlantas Polri menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait penambahan waktu pengaturan pembatasan operasional angkutan barang, yakni pada Rabu (26/4/2023) pukul 00.00 WIB sampai Jumat (28/4/2023) pukul 24.00 WIB.

SKB ini tertuang dalam nomor KP-DRJD 2617 Tahun 2023 dan nomor SKB/49/IV/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Selama Masa Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 H.

Diketahui, pengaturan pembatasan operasional angkutan barang itu diberlakukan pada ruas jalan tol dan non tol dengan ketentuan waktu pengaturan lalu lintas untuk arus balik periode 1 berlaku mulai Senin (24/4) pukul 00.00 WIB sampai dengan Rabu (26/4) pukul 08.00 WIB. Untuk arus balik periode 2 berlaku mulai Sabtu (29/4) pukul 00.00 WIB sampai dengan Selasa (2/5) pukul 08.00 WIB.

"Sebelumnya pembatasan truk sumbu 3 hanya sampai tanggal 26 April dan dilanjut kembali pada 29 April (hingga 2 Mei), namun kini kami putuskan untuk ada penambahan waktu mulai Rabu 26 April pukul 00.00 hingga Jumat 28 April pukul 24.00. Demikian pula ada penyesuaian ruas jalan tol dan non tol yang dibatasi," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, Rabu (26/04/2023).

Untuk pembatasan truk di ruas jalan tol berlaku sebagai berikut:

1. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Merak.

2. DKI Jakarta dan Jawa Barat:

a) Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong;

b) Cigombong – Cibadak (Fungsional);

c) Bekasi – Cawang – Kampung Melayu;

d) Jakarta – Cikampek.

3. Jawa Barat:

a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi;

b) Cikampek – Palimanan – Kanci;

c) Jakarta – Cikampek II Selatan (Fungsional);

d) Cileunyi – Cimalaka;

e) Cimalaka – Dawuan (Fungsional);

4. Jawa Barat - Jawa Tengah: Kanci – Pejagan;

5. Jawa Tengah:

a) Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang;

b) Krapyak – Jatingaleh, (Semarang);

c) Jatingaleh – Srondol, (Semarang);

d) Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang);

e) Semarang – Solo – Ngawi;

f) Semarang – Demak; dan

g) Jogja – Solo (Fungsional).

Sementara ruas jalan non tol sebagai berikut:

1. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak.

2. Banten:

a) Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon –Anyer – Labuhan;

b) Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto;

c) Serang – Pandeglang – Labuhan.

3. DKI Jakarta – Jawa Barat: Jakarta – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon.

4. Jawa Barat:

a) Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar;

b) Bandung – Sumedang – Majalengka; dan

c) Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur.

5. Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes.

6. Jawa Tengah:

a) Solo – Klaten – Yogyakarta;

b) Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Demak;

c) Bawen – Magelang – Yogyakarta; dan

d) Tegal – Purwokerto.

7. Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo – Ngawi.

Selain memperpanjang waktu pembatasan operasional truk angkutan barang, Kemenhub dan Korlantas Polri juga menambah waktu penerapan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan tol selama arus balik libur Lebaran 2023.

"Selain itu kami juga melakukan penambahan waktu bagi sistem satu arah (one way) mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 72 (Cikampek), sistem jalur/lajur pasang surut/tidal flow (contra flow) pada KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat), serta sistem ganjil – genap mulai dari KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung) sampai dengan KM 47 (Karawang Barat) mulai Rabu 26 April 2023 sampai Jumat, 28 April 2023 setiap pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00," tambahnya.

Hendro menyebut ketentuan pembatasan operasional truk angkutan barang maupun rekayasa lalu lintas satu arah, contra flow, dan ganjil genap tetap berlaku pada puncak arus balik kedua seperti ketentuan semula.

"Oleh karena itu, kami minta bagi masyarakat yang akan kembali atau melakukan perjalanan pada arus balik ini dapat mengatur waktu perjalanan dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Jika nanti terjadi perubahan arus lalu lintas, maka ketentuan akan tetap mengikuti diskresi Kepolisian," ujar Hendro.