Polisi Duga David Jacobs Lompat dari Kereta Sebelum Ditemukan Tergeletak di Pinggir Rel, Ini Kronologinya
ERA.id - Polisi menduga atlet para tenis meja, Dian David Michael Jacobs melompat dari dalam kereta sebelum ditemukan tergeletak di pinggir rel.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengungkapkan David Jacobs diduga melompat karena salah naik kereta.
"Kemungkinan, sekali lagi dugaan awal, mungkin dia naik kereta, karena kereta itu mau bergerak mau ke arah kota untuk pembersihan, mungkin dikira itu kereta yang akan ia naiki, maka ia naik. Kemudian ketika ia tahu ini salah begitu, masuk ternyata salah kosong kemungkinan loncat mau turun," kata Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
Dari pemeriksaan sementara, David Jacobs membeli tiket ke Solo dengan jam keberangkatan pukul 20.45 WIB. Atlet ini sendiri datang ke Stasiun Gambir pukul 20.12 WIB. Sampai pukul 20.28 WIB, korban masih berada di peron Stasiun Gambir.
David Jacobs ditemukan tergeletak di TKP sekira pukul 20.32 WIB.
"Pukul 20.28 WIB yang bersangkutan terlihat ada di peron, naik ke atas pakai lift, keliatan itu ada videonya. Nah kemudian dua menit saat itu (20.30 WIB) ada kereta sedang berhenti, saat itu di peron ada kereta yang sedang berhenti, kereta dari Surabaya baru masuk ke Gambir. Nah dua menit kemudian (20.32 WIB), di linimasa itu korban itu ditemukan di jarak 500 meter dari Stasiun Gambir," ungkapnya.
"Kalau untuk jalan kaki ke sana rasanya 500 meter (dengan waktu tempuh) dua menit kayaknya nggak mungkin ya. Dalam waktu dua menit dia berjalan kaki ke sana rasanya tidak mungkin," tambahnya.
David Jacobs mengalami luka di kepala saat ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta api. Saat dibawa ke rumah sakit, atlet ini dinyatakan meninggal dunia.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian David Jacobs dan menunggu hasil autopsi atlet para tenis meja ini.
"Betul (ditemukan dengan luka di belakang kepala), posisi korban terlentang berada di pinggir rel, dan lintasan itu bukan lintasan aktivitas masyarakat umum, hanya lintasan kereta api. Dan barang-barang yang ada pada korban semuanya lengkap," ucapnya.