Parkir Liar di Masjid Zayed dengan Tarif Tak Wajar, Empat Jukir Ditindak
ERA.id - Empat orang juru parkir (jukir) akhirnya ditindak oleh Satgas Saber Pungli yang dibentuk oleh Dinas Perhubungan Kota Solo. Pasalnya mereka yang beroperasi di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed ini memasang tarif parkir di atas normal.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan bahwa saat ini ada empat orang yang sudah diamankan. Selama ini mereka memasang tarif yang tidak wajar dan beraktivitas tanpa izin.
"Sejauh ini mereka memasang tarif rerata Rp10 ribu. Memang kami dengar ada yang sampai Rp50 ribu, tapi kalau yang itu kami belum menemukan," katanya saat dihubungi wartawan pada Selasa (2/5/2023).
Terkait warga yang ingin menjadikan jalan kampung menjadi kawasan kantong parkir bagi pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed, mereka harus izin terlebih dulu. Khususnya izin terhadap warga kampung lainnya untuk izin sirkulasi kendaraan.
"Kita juga harus pikirkan sirkulasi untuk kendaraan warga juga, itu harus jadi pertimbangan," katanya.
Selama kawasan Viaduk Gilingan yang terletak di sebelah Masjid Raya Sheikh Zayed dibangun, maka kendaraan pengunjung masjid ditempatkan di Terminal Tirtonadi Solo dan di Pedaringan. Saat ini layanan shuttle masih terkendala karena Viaduk Gilingan juga ditutup dan mereka harus memutar lebih jauh dengan kondisi lalu lintas macet.
Dinas Perhubungan Kota Solo telah menetapkan tarif insidental, yakni sepeda motor Rp3 ribu, mobil Rp5 ribu dan untuk minibus/elf Rp10 ribu. Parkir ini harus disertai dengan karcis resmi dari Pemkot Solo.
Sementara untuk tarif parkir bus/kendaraan roda empat di Perumda Pedaringan, yakni bus Rp19.800 dan kendaraan roda empat Rp5.500. Tarif parkir berlaku 24 jam. Untuk tarif parkir di Terminal Tirtonadi, yakni bus gratis, kendaraan roda empat Rp3.000, sepeda motor Rp2.000. Ada kenaikan tarif setelah pukul 00.00 WIB.
Adapun, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan adanya operasi Satgas Saber Pungli Kota Solo untuk menentukan tarif resmi insidental di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed. Pasalnya selama ini banyak keluhan terkait parkir ilegal.
Gibran mempersilahkan warga untuk melapor jika mendapati ada juru parkir yang mematok harga tak sesuai tarif. Ia juga berencana membahas terkait pengelolaan masjid ini dengan Perwakilan UEA.
"Hari sabtu ada perwakilan UEA ke sini. Nanti kita bicara tentang Islamic Center, rumah sakit, parkir dan lain2. Nanti segera kami tangani," katanya.
Sebagai informasi, persoalan parkir liar ini sempat membuat Gibran geram. Bahkan ia meninggalkan mobilnya di kawasan Viaduk Gilingan ini sebagai upaya peringatan pada juru parkir liar yang mengenai tarif di atas normal.