Demokrat dan PKB Saling "Rayu" Untuk Bisa Berkoalisi di Pilpres 2024

ERA.id - Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku sedang merayu Demokrat untuk ikut bersama-sama membentuk koalisi bersama Gerindra. 

"Memang dari awal saya punya keinginan terus mengembangkan koalisi. Salah satunya, memperbesar jumlah koalisi KIR sama KIB," ujar Cak Imin sapaan akrab dari Muhaimin Iskandar saat jumpa pers selepas bersilaturahmi dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan melanjutkan pertemuan empat mata dengan AHY di Puri Cikeas Bogor, Rabu 03 Mei 2023 malam. 

Tetapi setelah ketemu, lanjut Cak Imin, AHY ini ternyata imannya kuat.

"Karena imannya kuat saya harus hati-hati ngomong-nya," kata Cak Imin menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di kediaman SBY Pendopo Puri Cikeas.

Walaupun demikian, dia masih berharap Demokrat dapat mempertimbangkan tawaran untuk bergabung dalam koalisi besar besutan Cak Imin dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang mewakili Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Nanti kita tunggu saja, moga-moga sepulang saya dari sini goyah," ucap Cak Imin yang disambut suara riuh tawa para awak media.

Menurut dia, tawaran untuk masuk dalam koalisi merupakan hal yang biasa dalam politik."Namanya juga koalisi harus saling menggoda, siapa tahu, memperbanyak teman apalagi kalau saling mengisi," ujar dia.

Sementara itu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menepis adanya manuver politik yang dilakukan PKB dan Demokrat dalam pertemuan bersama SBY, dan pertemuan antara dirinya dengan Muhaimin.

"Dalam pertemuan empat mata tadi sebetulnya tidak ada yang terlalu jauh, terlalu berlebihan untuk dianggap sebagai manuver politik yang begitu menentukan, karena sejati-nya kita terus berproses, berkomunikasi menghormati perbedaan, menghormati posisi masing-masing," kata Ketua Umum Demokrat.

Dia menjelaskan perwakilan PKB dan Demokrat di Cikeas mengedepankan etika berpolitik dalam pertemuan, yang artinya para pihak menghormati posisi dan pilihan koalisi masing-masing.

"Kami berdua mengedepankan etika. Kami tahu kami berdua punya standing (posisi, red) saat ini. Saya di Koalisi Perubahan, PKB di KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya). Kami saling menghormati, dan itu menurut saya bagus sekali," tutur AHY.