KKB Papua Klaim Bunuh 16 Prajurit, TNI Membantah
ERA.id - TNI membantah pernyataan Kelompok Kriminal Bersenjata atau Kelompok Separatis Teroris (KKB/KST) Papua yang menyebut telah membunuh 16 prajurit saat pasukan TNI mencari Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
"Dari yang disebar kali ini saja, KST mengklaim jumlah Prajurit TNI dari Kopassus yang meninggal 16 orang. Namun sesuai data kami yang meninggal 5 orang dari Satgas Yonif R 321/DY. Dari sisi ini saja sudah hoaks," kata Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono kepada wartawan, Kamis (4/5/2023).
Julius menerangkan TNI-Polri terus melakukan penindakan tegas ke KKB Papua. Dia pun meminta semua pihak untuk tidak selalu mempercayai narasi kelompok separatis ini.
"Kami harap kepada semua pihak, untuk tidak selalu mempercayai narasi pemberitaan yang disampaikan oleh gerombolan KST dan simpatisannya, karena pola-pola teroris memang seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengklaim pihaknya telah membunuh 16 prajurit TNI saat proses penyerangan yang terjadi di Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan pada 15 April lalu.
Untuk memperkuat klaim itu, Sebby memberikan foto-foto berupa amunisi, magazine, dan korban pembunuhan KKB Papua.
"Yang mana telah dilaporkan oleh Perek Kogeya melalui telepon seluler dan mengatakan bahwa kami sudah tembak 16 Anggota TNI itu benar dan bukan hoax.
Mereka mengatakan bahwa pimpinan militer dan polisi boleh menyangkal, tapi kami sampaikan fakta," kata Sebby kepada wartawan.