Buntut Utang Proyek, Mobil Dinas dan Pendopo Rumah Gubernur NTB Terancam Disegel Kontraktor
ERA.id - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, akan melunasi utang pemerintah provinsi (Pemprov) kepada kontraktor, setelah mobil dinasnya dan pendopo gubernur terancam disegel.
"Akan kita selesaikan, tetapi harus disesuaikan juga dengan kemampuan keuangan daerah," ujarnya di Mataram, Rabu kemarin.
Ia mengatakan Pemprov NTB memastikan tetap berkomitmen melunasi utang kepada kontraktor yang ada di NTB. Bahkan, beberapa utang tersebut sudah dilunasi.
Meski demikian, ia mengimbau kepada kontraktor agar pelunasan biaya konstruksi di NTB dilakukan secara bertahap. "InsyaAllah di bulan Juni atau Juli mendatang akan kita selesaikan," kata Bang Zul sapaan akrabnya.
Terkait rencana penyegelan mobil dinasnya dan pendopo gubernur oleh sejumlah kontraktor karena utang proyek, Bang Zul mengaku dirinya sedang tidak berada di lokasi saat para kontraktor mendatangi pendoponya.
Justru dirinya menilai persoalan utang proyek, eloknya kontraktor mendatangi langsung dinas terkait yang memberikan pekerjaan.
"Baiknya silakan datangi orang yang memberikan pekerjaan. Kemudian komunikasikan ke orang tersebut atau dinas yang bersangkutan agar jelas duduk permasalahannya dan bisa kita selesaikan," ujarnya.
Gubernur NTB menilai, seluruh pemerintahan di Indonesia juga mengalami hal yang sama setelah COVID-19 melanda. Termasuk juga NTB juga mengalami keterlambatan pembayaran proyek akibat refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19.
"Kita tidak ada yang menyangka kalau COVID-19 datang, sehingga anggaran yang tadinya untuk pembangunan harus dibayarkan untuk menyelamatkan jiwa orang. Tapi kami yakin akan menyelesaikan permasalahan ini dengan bertahap," katanya.
Sebelumnya mobil dinas dan pendopo Gubernur NTB diancam disegel oleh kontraktor karena utang proyek yang belum terbayar. Peristiwa upaya penyegelan oleh kontraktor tersebut terjadi pada Rabu siang (3/5) di Pendopo Gubernur NTB.