36 Warga Tangsel Jadi Korban Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Satu Orang Meninggal Dunia
ERA.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat sebanyak 36 orang warga di wilayahnya menjadi korban kecelakaan di Guci, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Satu orang di antaranya meninggal dunia.
Sekretaris BPBD Tangsel, Andi Setiawan menyebutkan, para warga itu berada di dalam bus saat terperosok ke jurang menuju sungai pada kawasan wisata itu, Minggu (7/5/2023). Sementara korban meninggal atas nama Maja bin Sitem.
"Korban selamat ada 6 orang. Seluruh korban luka-luka oleh regu penolong gabungan telah dibawa ke klinik dan Puskesmas terdekat. Namun, pukul 12.00 WIB tadi dirujuk ke RSUD dr Soesilo Slawi," ujarnya kepada wartawan, Minggu (7/5/2023) malam.
Sementara itu Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie saat ini menuju ke Tegal untuk langsung menjemput warganya yang menjadi korban. Dirinya akan berkomunikasi dengan pihak dokter ihwal kondisi para pasien korban kecelakaan tersebut.
"Saya akan pastikan dulu dengan dokter di Rumah Sakit di Tegal. Sebisanya dipindahn ke RS Tangsel," ucapnya terpisah kepada ERA.id.
Sementara itu, Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) saat ini menyiapkan dua Rumah Sakit. Hal itu untuk menangani apabila dibutuhkan perawatan lanjutan bagi korban kecelakaan bus rombongan warga wilayahnya di Guci, Tegal.
"Jadi nanti yang masih butuh perawatan lanjutan itu akan ditangani RSU Pamulang dan RSU Serpong Utara," ucap Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Minggu (7/5/2023) malam.
Benyamin mengatakan, awalnya terdapat 107 jumlah peserta yang ikut dalam rombongan tersebut. Di mana rombongan dibagi dua bus yang masing-masing berisi 54 dan 53 orang dan seluruhnya warga kecamatan Serpong Utara, Kampung Kayu Gede.
"Jadi yang alami kecelakaan itu bus pertama yang berisi 54 orang. Dari 54 orang itu tidak semua berada di dalam bus, karena kejadian kecelakaan tersebut saat bus sedang istirahat, jadi ada yang buang air kecil, makan dan segala rupa," katanya.
Benyamin menyebutkan, dalam insiden itu yang menjadi korban sebanyak 36 orang, yang posisinya berada di dalam bus. Di mana, 1 orang meninggal dunia, 30 orang alami luka ringan dan sedang, dan 5 orang alami luka berat.
"Yang luka ringan dan sedang, rata-rata lukanya lecet, sobek, dan kemudian karena benturan dengan benda karena busnya terguling, ada juga yang patah tangan dan kaki," terangnya.
Benyamin menambahkan, kemudian yang mengalami luka berat itu karena adanya cedera di kepala akibat benturan. Dan ini membutuhkan CT-scan untuk penanganan lebih lanjut.