Momen Ganjar Cuci Muka Pakai Air Sumur yang Dikeramatkan di Surabaya
ERA.id - Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, mencuci mukanya memakai air yang dikeramatkan warga Surabaya, Sabtu silam, sebelum memasuki rumah kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean.
Belakangan diketahui, air kendi itu berasal dari situs Sumur Jobong peninggalan Kerajaan Majapahit.
Dalam momen itu, Ganjar ditemani Cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono,
anggota DPR RI Indah Kurnia, mantan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berjalan menuju Kampung Pandean Gang 2.
Kemudian, saat hendak meninggalkan lokasi bersejarah tersebut, ia menyempatkan untuk menyaksikan deklarasi sejumlah relawan pendukungnya.
Setelah itu, dengan pengamanan dari Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana PDIP, Ganjar dituntun untuk keluar dari kampung yang sudah dipadati santri dan warga sekitar yang ingin melihat secara langsung.
"Pak Ganjar, Pak Ganjar, mau salaman Pak," kata sejumlah santri dan warga sambil berteriak.
Dengan tetap tersenyum, Ganjar menyambut tangan warga yang ingin bersalaman dengan dirinya.
Di luar kampung, ribuan relawan turut menyambut capresnya dengan teriakan dan memanggil-manggil namanya hingga orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut memasuki mobil dan meninggalkan lokasi.
Salah satu relawan, Ketua Pengusaha Banteng Milenial Surabaya Andy Hwantono mengatakan, suara gen Z pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hampir mencapai 60 persen.
Oleh karena itu pihaknya ingin mengajak para pengusaha muda di Jawa Timur, khususnya Surabaya untuk memberikan hak suaranya kepada Ganjar Pranowo.
Sementara itu, Ketua Santri Milenial Surabaya Guntur Adi mengatakan dirinya bersama ribuan santri muda bersyukur telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai presiden yang akan dipilihnya pada Pilpres 2024.
Sebelumnya, politisi PDIP asal Jawa Tengah tersebut juga menghadiri konsolidasi partai tingkat Jawa Timur di salah satu hotel di Surabaya, selanjutnya ke posko PDIP di Jalan Pandegiling.
Kemudian, Ganjar juga sempat menyapa warga Surabaya di Alun-Alun Kota Surabaya yang diakhiri mengunjungi rumah kelahiran Bung Karno. Saat konsolidasi, Ganajr menyatakan salah satu kriteria calon wakil presiden yang diinginkannya, yakni harus memiliki satu pandangan.
"Yang satu visi," kata Ganjar seusai menghadiri acara konsolidasi pemenangan dirinya yang digelar oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di salah satu hotel di Kota Surabaya, Sabtu.
Meski punya kriteria untuk calon wakil presiden yang akan mendampinginya maju di Pilpres 2024, namun Ganjar tetap menyerahkan seluruh keputusan kepada PDI Perjuangan.
Dia yakin, PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri mampu mencari dan menyaring Calon Wakil Presiden RI dengan kapasitas dan kapabilitas terbaik. "Sedang dibicarakan oleh partai dan antara partai. Biarkan berproses dulu," tuturnya.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.